Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Alat Pendeteksi Tsunami Milik Indonesia Rusak

Kompas.com - 03/03/2016, 17:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, semua buoy tsunami atau alat pendeteksi tsunami di tengah laut milik Indonesia kini tidak dapat dioperasikan.

Semua buoy tsunami itu rusak karena tidak dirawat atau dirusak oleh "oknum".

Sutopo menjelaskan, Indonesia memiliki 22 buoy tsunami yang disebar di beberapa titik. Dari jumlah tersebut, hanya delapan buoy tsunami milik Indonesia dan sisanya diperoleh dari bantuan Amerika Serikat, Jerman, dan Malaysia.

"Semuanya sudah tidak ada yang beroperasi," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Ia mengungkapkan, pemeliharaan buoy tsunami sulit dilakukan karena tidak tersedia anggarannya. Hitungan BNPB, diperlukan sekitar Rp 30 miliar per tahun untuk merawat semua buoy tsunami di Indonesia.

Belum lagi kerusakan yang timbul karena sengaja dirusak. Buoy tsunami pernah diletakkan di Laut Banda pada April 2009, tetapi lima bulan kemudian buoy tsunami itu ditemukan hanyut dalam keadaan rusak di arah utara Sulawesi.

"Kondisi ini menyulitkan untuk memastikan apakah tsunami terjadi atau tidak," kata dia.

Saat ini, masih terdapat lima buoy tsunami di lautan Indonesia. Buoy tsunami milik Thailand di Laut Andaman, buoy tsunami milik India ada di Aceh.

Di Selatan Sumba terdapat dua buoy tsunami milik Australia dan satu buoy tsunami lagi milik Amerika Serikat.

Selain krisis buoy tsunami, Indonesia juga kekurangan jumlah sirine penanda tsunami. BMKG baru memasang 50 sirine. Padahal, Indonesia perlu sedikitnya 1.000 unit sirine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com