Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendes Anggap Wajar Banyak Masyarakat Tak Tahu BUMDes

Kompas.com - 11/02/2016, 19:12 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menganggap wajar jika masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Menurut Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemendes dan PDT Ahmad Erani Yustika, ada lebih dari 70 ribu desa di Indonesia dan jumlahnya terus bertambah. Sosialisasi pun akan dilakukan secara bertahap.

"Kita kan punya 74.093 desa tahun lalu. Sekarang sudah tambah lagi," kata Erani di Jakarta, Kamis (11/2/2016).

Erani menambahkan, Kemendes telah melakukan desentralisasi kepada perwakilan provinsi untuk melakukan sosialisasi BUMDes yang telah dimulai sejak pertengahan 2015.

Meski begitu, Kemendes tetap memfasilitasi sosialisasi tersebut.

"Kami berikan ke provinsi. Kami membantu pembicara, narasumber dan seterusnya. Tentu belum semua desa sudah tersosialisasikan," ucapnya.

Sementara itu, sejak 2015 lalu Kemendes menargetkan pembentukan 5.000 BUMDes baru dalam jangka waktu lima tahun.

Erani mengaku optimis target tersebut dapat tercapai. Alasannya, pada tahun pertama saja telah terbentuk sekitar 2.000 BUMDes baru.

Adapun berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Desa, hingga 2015 terbentuk sekitar 11.945 BUMDes yang tersebar di 28 provinsi.

Terdapat lima provinsi yang sama sekali tak memiliki BUMDes, yaitu Kalimantan Utara, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Papua, dan Papua Barat.

Namun, Erani menuturkan, pertumbuhan BUMDes tak melulu menyoal tingginya jumlah BUMDes di suatu daerah, melainkan seberapa besar manfaatnya bagi desa yang bersangkutan.

Ia mengaku belum ada kajian khusus dari Kemendes untuk menghitung atau memilah BUMDes yang sudah bergerak dan berjalan dengan baik. 

Dalam enam bulan terakhir, lanjut dia, pihaknya tengah mengupayakan sosialisasi BUMDes. Baru kemudian akan dilakukan pengecekan sampai sejauh mana manfaat yang diberikan BUMDes yang telah terbentuk.

"Nanti setelah ini kita cek sampai sejauh mana manfaat dan saya dukungnya terhadap penguatan ekonomi desa. Belum ada kajian mengenai itu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com