Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan KTT OKI, TNI Gandeng Polri

Kompas.com - 05/02/2016, 19:55 WIB
Dani Prabowo

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, TNI akan mempersiapkan pengamanan maksimal pada pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Menurut rencana, KTT OKI akan digelar pada 6 Maret 2016 mendatang.

Ia menjelaskan, pengamanan KTT OKI merupakan wewenang TNI. Sebab, pihak-pihak yang hadir nantinya merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara sahabat.

"Kita akan berikan pengamanan semaksimal mungkin, sehingga semua peserta merasa aman," kata Gatot saat kegiatan Sail Jurnalis, di KRI Makassar, Jumat (5/2/2016).

Ia menyadari adanya potensi ancaman di dalam penyelenggaraan event internasional tersebut. Untuk itu, TNI akan menggandeng Polri dalam memberikan pengamanan sepanjang kegiatan.

Namun, pengamanan yang akan diberikan Polri berada di luar ring satu.

"Pasti bekerja sama dengan Polri, ring ketiga itu," ujarnya.

Namun, Gatot belum menyebutkan jumlah personel yang akan diterjunkan.

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah meminta agar penyelenggaraan KTT OKI disiapkan dengan baik.

Indonesia menjadi tuan rumah KTT luar biasa OKI setelah Maroko menyatakan ketidaksiapannya. Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah setelah sukses menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika (KAA).

Adapun untuk rangkaian acara terdiri dari pertemuan senior officer meeting kemudian dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri luar negeri pada 6 Maret 2016.

Kemudian, pada 7 Maret 2016 akan digunakan khusus untuk KTT luar biasa OKI. Pada 9 Februari 2016 akan dilakukan koordinasi segitiga antara Indonesia sebagai tuan rumah, Palestina sebagai pemilik isu, dan Sekjen OKI.

KTT luar biasa OKI akan diikuti oleh 56 negara anggota OKI, 4 observer dan kuartet Rusia, Amerika Serikat, Uni Eropa, serta PBB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com