Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Gubernur Terpilih Akan Dilantik Presiden Jokowi di Istana

Kompas.com - 05/02/2016, 14:15 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai pemilihan kepada daerah serentak, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera melantik gubernur dan wakil gubernur seluruh Indonesia. Rencananya, pelantikan tersebut akan dilaksanakan pada 12 Februari 2016 di Istana Negara.

Sementara itu, untuk pelantikan wali kota dan bupati beserta wakilnya, pelantikan akan dilakukan serentak pada 17 Februari 2016 di provinsi masing-masing.

Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di kantornya, Jumat (5/2/2016).

"Pelantikan bupati, wakil bupati, dan wali kota akan dilakukan serentak, kecuali untuk Kalimantan Tengah, yang melantik Mendagri karena pejabat gubernurnya masih plt," ujar Tjahjo.

Setelah dilantik, para bupati, wakil bupati, dan wali kota akan diundang ke Jakarta untuk mendengarkan arahan Presiden, para menteri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Badan Intelijen Negara (BIN).

"Ini dilakukan supaya pola pikirnya komprehensif, kemudian mereka akan mengikuti diklat di Lemhannas," ujarnya.

Sementara itu, bagi para kepala daerah yang masih menjalani sidang sengketa di MK, pelantikannya baru akan dilakukan secara serentak pada Maret 2016.

Untuk kepala daerah terpilih yang menjadi tersangka dan terindikasi melakukan praktik korupsi, politik uang hingga ijazah palsu tetap akan dilantik. Namun, apabila yang bersangkutan ditetapkan sebagai terdakwa, jabatannya akan langsung dicabut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com