JAKARTA, Kompas.com - Mantan Ketua Umum Gerakan Fajar Nusantara Mahful Tumanurung menginginkan agar pemerintah mengambil sikap yang jelas, tegas, adil, dan bijak atas keberadaan organisasi tersebut.
Mahful mengatakan, sikap tegas pemerintah diperlukan agar status mereka jelas dan anggota eks Gafatar bisa kembali berbaur dengan masyarakat.
Hal itu dia sampaikan saat memenuhi panggilan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan di kantor Jamintel, Kejaksaan Agung, Jumat (29/1/2016).
"Tidak ditanya apa-apa, saya hanya menjelaskan soal Gafatar. Kami juga ingin semuanya jelas, supaya kami tidak digantung sehingga teman-teman bisa kembali ke masyarakat dengan tenang, memulai kembali hidupnya. Syukur-syukur kami bisa dikembalikan ke Kalimantan," kata Mahful.
Ia mengatakan bahwa Gafatar sebenarnya sudah bubar sejak 11 Agustus 2015. Mahful meminta pemerintah melindungi aset-aset eks anggota Gafatar, berupa benda bergerak dan tidak bergerak.
Hingga saat ini Mahful masih dimintai keterangan di Kejagung dengan didampingi oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia dan Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.