Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tawarkan Pesawat Terbang N219 untuk Laos

Kompas.com - 28/01/2016, 16:06 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Laos bersepakat untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama di bidang transportasi.

Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menyampaikan tawaran produk pesawat terbang N219 Light Transport Aircraft buatan PT Dirgantara Indonesia.

Tawaran tersebut disampaikan ketika Menlu melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Laos Thoungloun Sisoulith di Vientiane, 27/1/2016.

"Pesawat ini berkapasitas 19 penumpang dan dinilai sesuai dengan geografis Laos. Kontak awal telah dilakukan melalui Kementerian Transportasi dan Lao Airlines," ujar juru bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir, di kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Menurut Arrmanatha, saat ini Laos masih mempelajari lebih lanjut mengenai tawaran yang diajukan. Ia pun masih belum memastikan berapa unit pesawat yang nanti akan dibeli oleh Laos.

"Ini baru upaya, Laos masih mempelajari lebih lanjut. Sudah ada beberapa negara ASEAN yang telah membeli pesawat dari Indonesia. Saya harap mereka beli yang banyak," ujarnya.

Dalam pertemuan bilateral tersebut Menlu Retno juga menyampaikan masukan terkait kerja sama maritim dalam bentuk pengembangan penanganan penangkapan ikan secara ilegal, pelaksanaan kerja sama maritim dalam konteks EAS.

Selain itu dibahas juga kerja sama mengenai pembentukan instrumen hukum untuk perlindungan hak buruh migran, penanggulangan terorisme, radikalisme dan ektremisme.

Selain membahas upaya peningkatan kerja sama bilateral, pertemuan itu juga digunakan Menlu Retno untuk menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap keketuaan Laos di ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com