Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpeng Megawati untuk Basuki

Kompas.com - 26/01/2016, 05:00 WIB

Hubungan Basuki dengan Megawati terbilang dekat sejak pencalonan Jokowi-Basuki sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI tahun 2012.

Kini muncul spekulasi Basuki akan diusung oleh PDI-P untuk pilgub DKI tahun depan, sementara sebagian warga Jakarta mungkin merasa lebih nyaman Basuki maju sebagai calon independen.

Apalagi, keputusan Mahkamah Konstitusi yang dikeluarkan September 2015 telah memudahkan persyaratan jumlah dukungan KTP untuk calon perseorangan atau independen.

Untuk Pilgub DKI, Basuki "hanya" membutuhkan minimal 7,5 persen (atau sekitar 525.000 fotokopi KTP warga DKI) dari perkiraan daftar pemilih tetap (DPT) sekitar tujuh juta jiwa.

Organisasi warga pendukung Basuki, Teman Ahok, mengklaim telah mengumpulkan sekitar 624.000 fotokopi KTP.

Apakah PDI-P dengan Basuki berjodoh, atau Basuki menjadi calon independen, waktulah yang akan menjawab. Sebuah hal yang kasatmata, hubungan personal Megawati dengan Basuki semakin hari semakin mesra.

Sebuah hal yang juga pasti, publik yang semakin sinis dan apatis terhadap partai kurang rela jika Basuki "diambil" oleh PDI-P.

Tanpa dukungan partai sampai saat ini pun, Ahok telah terbukti sukses membenahi Jakarta, memerangi birokrasi bobrok Pemprov DKI, dan melakukan perlawanan terhadap sebagian anggota DPRD DKI.

Pesta HUT Megawati ditutup dengan penyerahan buku Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat.

"Megawati ingin bertemu lagi dengan para wartawan yang dulu meliput transisi demokrasi yang menyimpan banyak cerita yang belum sempat diungkap. Itulah yang ditulis di buku ini," kata Kristin.

Saat menerima buku, Megawati dalam sambutannya menjanjikan akan secara rutin bertemu dengan para wartawan yang menulis buku itu.

"Jika perlu kita bikin arisan tiap dua bulan sekali," janji Megawati dengan wajah semringah. Selamat ulang tahun, Megawati! (BAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com