Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal Nilai Perselisihan Golkar Berusaha Diatasi "Mantan Wasit"

Kompas.com - 24/01/2016, 11:21 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie beberapa kali mengkritik langkah Mahkamah Partai Golkar (MPG) hasil Munas Riau yang membentuk Tim Transisi untuk menyelenggarakan Munas Rekonsiliasi Partai Golkar. 

Wasekjen Partai Gokar hasil Munas Bali, Lalu Mara, bahkan menilai ada "mantan wasit" yang melakukan manuver saat kubu Aburizal sudah unggul 2-0 atas kubu Agung Laksono.

"'Pertandingan' belum selesai, tetapi tiba-tiba 'mantan wasit' masuk ke lapangan, bilang pertandingan dianggap enggak ada dan akan ada pertandingan lagi nanti," kata Lalu Mara, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/1/2016).

"Yang berhentiin mantan wasit, bukan wasit resmi," ujarnya.

Lalu Mara memang tidak spesifik menyebut manuver itu dilakukan MPG. Namun, analogi "mantan wasit" itu dilekatkan kepada MPG sebab kubu Aburizal memang menganggap MPG pimpinan Muladi itu tidak lagi memiliki wewenang.

Lalu Mara juga menyinggung sikap kubu Agung Laksono yang tidak menghadiri undangan rapat pimpinan nasional yang digelar kubu Aburizal Bakrie sejak Sabtu (23/1/2016) kemarin.

Menurut dia, Aburizal telah menawarkan cara penyelesaian yang menyeluruh, yaitu melalui rapimnas.

Cara tersebut seharusnya dimanfaatkan oleh semua kader, termasuk dari kubu Agung, dengan ikut serta sebagai peserta rapimnas.

Dengan ikut sebagai peserta, lanjut dia, kubu Agung juga bisa memilih untuk ikut di sidang komisi yang akan dibagi menjadi tiga.

Salah satunya yang paling hangat, menurut Lalu, adalah komisi bidang organisasi. Lalu menambahkan, di sanalah mereka harus meyakinkan peserta yang merupakan pemilik suara yang sah.

Kubu Agung cukup meyakinkan dua pertiga pemilik suara tanpa perlu keliling ke seluruh Indonesia.

"Pak Ical kan dengan kerendahan hatinya menawarkan pertandingan yang sesuai dan diatur AD/ART. Oleh karenanya, mereka harus ikut rapimnas dan yakinkan dong pemilik suara agar mau buat pertandingan ulangan," ucap Lalu Mara.

Pertarungan legalitas

Kubu Aburizal menilai MPG yang sah merupakan MPG hasil Munas Bali yang dipimpin Aziz Syamsuddin. (Baca: Aziz Syamsudin: Saya Ketua Mahkamah Partai Golkar, Bukan Muladi)

Namun, pengamat hukum tata negara, Refly Harun, menilai bahwa MPG yang dibentuk Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie belum memiliki wewenang untuk membuat putusan.

Menurut Refly, kepengurusan Golkar hasil Munas Bali belum pernah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM, walau Menkumham mencabut SK pengesahan kubu Agung Laksono.

(Baca: Mahkamah Partai Golkar Versi Kubu Aburizal Dinilai Belum Punya Wewenang)

Konflik kepengurusan di tubuh partai berlambang beringin itu tetap pelik meski MA sudah menghasilkan putusan bahwa kepengurusan Partai Golkar yang sah dikembalikan ke hasil Munas Riau.

Seperti dikutip Kompas, MA mengabulkan kasasi dengan pemohon DPP Partai Golkar yang diwakili Aburizal Bakrie dan Idrus Marham.

MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta sehingga kembali ke putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. (Baca: MA Menangkan Kubu Aburizal)

Pada 19 Mei lalu, majelis hakim PTUN Jakarta membatalkan surat keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly yang mengesahkan kepengurusan Golkar hasil Munas Jakarta 2014 yang dipimpin Agung Laksono.

Majelis hakim juga mengembalikan kepengurusan Golkar hasil Munas Riau 2009 yang dipimpin Aburizal Bakrie dengan Idrus Marham sebagai sekretaris jenderal. Dalam kepengurusan tersebut, Agung Laksono menjabat wakil ketua umum.

Sebagai pimpinan MPG hasil Munas Riau, Muladi mengaku berusaha menyelesaikan konflik dengan mengupayakan munas rekonsiliasi.

Tim Transisi pun dibentuk MPG untuk menyelenggarakan munas rekonsiliasi.

Politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, ditunjuk menjadi ketua, sedangkan sesepuh Golkar, BJ Habibie, ditunjuk sebagai pelindung tim tersebut.

Muladi pun menilai, MPG sudah selesai menjalankan tugasnya dengan membuat putusan untuk membentuk Tim Transisi. (Baca: Aziz Syamsuddin: Saya Ketua Mahkamah Partai Golkar, Bukan Muladi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com