Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajak Pendapat "Kompas": Optimisme Publik pada Awal Tahun

Kompas.com - 05/01/2016, 10:40 WIB

Memasuki tahun 2016, publik menunjukkan optimisme yang kuat terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sejumlah gejolak politik yang muncul menjelang akhir tahun 2015 tampaknya tidak menggoyahkan kepercayaan publik secara umum pada pemerintahan.

Optimisme publik ini terekam dalam jajak pendapat Kompas yang menyoroti harapan publik terhadap pemerintah pada 2016. Mayoritas responden optimistis, pemerintahan Jokowi-Kalla mampu mengatasi persoalan di bidang politik, ekonomi, hukum, dan kesejahteraan sosial yang akan terjadi pada 2016.

Kegaduhan politik yang mewarnai perjalanan bangsa Indonesia sepanjang tahun 2015 memberikan pelajaran bahwa konflik kepentingan antarpenyelenggara negara telah memecah konsentrasi untuk membangun bangsa ini.

Namun, kondisi ini tidak meluruhkan pandangan publik terkait dengan optimisme mereka terhadap kemampuan pemerintah menciptakan kondisi bangsa yang lebih baik.

Dalam bidang politik, kondisi kebebasan berpendapat dan berekspresi, toleransi antarumat beragama, dan keamanan dalam masyarakat diyakini mayoritas responden akan membaik tahun 2016.

Di bidang ekonomi pun, separuh bagian responden meyakini hal serupa.

Sementara dalam bidang hukum, lebih separuh bagian responden menyatakan penanganan korupsi tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2015.

Persoalan korupsi masih menjadi tantangan berat bagi pemerintah. Kasus-kasus lama dengan kerugian negara sangat besar masih menggelayuti catatan pemberantasan korupsi selama ini.

Kecurigaan adanya tebang pilih dalam penanganan perkara korupsi membuat publik agak sinis dalam memandang kinerja pemerintah di bidang ini.

Namun, terpilihnya pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru cukup bisa mengobati kekhawatiran ini.

Tantangan pemerintah

Meskipun berbagai optimisme publik terlihat tinggi, tantangan yang akan dihadapi pemerintah pun sangat besar.

Bagi publik, pemerintahan Jokowi-Kalla mempunyai sejumlah persoalan yang harus diperbaiki secepat mungkin pada 2016.

Kinerja di bidang politik akan diuji dengan gesekan kepentingan para elite politik yang berpotensi mengganggu pemerintahan.

Demikian pula problem harga barang kebutuhan pokok yang terus meroket menjadi catatan persoalan terbesar responden untuk diselesaikan pemerintah.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com