Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Targetkan Tangkap Kelompok Santoso Sebelum Operasi Camar Maleo Berakhir

Kompas.com - 02/01/2016, 15:02 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operasi Camar Maleo, yakni operasi gabungan antara TNI dan Polri untuk memburu kelompok teroris wilayah Indonesia Timur pimpinan Santoso, akan berakhir pada Januari 2016.

Meski demikian, Polri tetap menargetkan penangkapan seluruh anggota kelompok Santoso selesai sebelum waktu operasi gabungan berakhir.

"Kami berharap cepat selesai, hasil penyidikan 6 orang yang ditangkap juga diharapkan mempercepat penyelesaian kasus terorisme di Poso," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto saat dihubungi, Sabtu (2/1/2016).

Menurut Agus, apabila hingga batas waktu operasi gabungan berakhir dan kelompok Santoso belum semua ditangkap, Polri bisa mempertimbangkan untuk memperpanjang waktu operasi Camar Maleo.

Selain itu, bisa dipertimbangkan juga apakah akan dibentuk operasi lain, atau operasi harian seperti biasa yang dilakukan Polri.

Operasi dengan nama Camar Maleo tersebut juga bersinergi dengan Badan Intelijen Negara, dan berada di bawah koordinasi Menteri Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.

Selama ini, evaluasi terus dilakukan sebagai upaya menguatkan data intelijen untuk mempercepat penangkapan kelompok Santoso.

Dalam operasi ini, TNI ikut mengerahkan personel dan alat utama sistem persenjataan untuk membantu Polri menangkap kelompok Santoso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

Nasional
Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Nasional
Meski Ada Ahok, Demokrat Yakin Bobby Bisa Menangkan Pilkada Sumut

Meski Ada Ahok, Demokrat Yakin Bobby Bisa Menangkan Pilkada Sumut

Nasional
Istri SYL: Untuk Umrah Tagihannya Belum Datang, Jadi Kami Enggak Bayar

Istri SYL: Untuk Umrah Tagihannya Belum Datang, Jadi Kami Enggak Bayar

Nasional
PKB Temui Anies Pekan Depan, Bahas Pilkada Jakarta

PKB Temui Anies Pekan Depan, Bahas Pilkada Jakarta

Nasional
Pilkada Sumut, PKB Buka Komunikasi ke Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi

Pilkada Sumut, PKB Buka Komunikasi ke Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi

Nasional
Demokrat Lirik Duet Budi Djiwandono-Raffi Ahmad untuk Pilkada Jakarta

Demokrat Lirik Duet Budi Djiwandono-Raffi Ahmad untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Ahmad Sahroni Batal Bersaksi di Sidang SYL Hari Ini

Ahmad Sahroni Batal Bersaksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
KPK Disebut Sita 2 Mobil SYL, Ada yang Berlogo Partai Nasdem

KPK Disebut Sita 2 Mobil SYL, Ada yang Berlogo Partai Nasdem

Nasional
KPK Minta Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

KPK Minta Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor

Nasional
Revisi UU Polri Ubah Usia Pensiun Anggota Polri

Revisi UU Polri Ubah Usia Pensiun Anggota Polri

Nasional
SYL Sebut Nasdem Sodorkan 3 Orang Jadi Stafsus Mentan, Bukan Rekomendasi Anaknya Thita

SYL Sebut Nasdem Sodorkan 3 Orang Jadi Stafsus Mentan, Bukan Rekomendasi Anaknya Thita

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Tersangka TPPU Kasus Timah di Antaranya Helena Lim dan Harvey Moeis

Kejagung Tetapkan 6 Tersangka TPPU Kasus Timah di Antaranya Helena Lim dan Harvey Moeis

Nasional
KSAL Sebut Kapal Fregat FDI Perancis Jadi Opsi untuk Perkuat TNI AL

KSAL Sebut Kapal Fregat FDI Perancis Jadi Opsi untuk Perkuat TNI AL

Nasional
Ketua MPR Minta Iuran Tapera Ditunda dan Dikaji Ulang, Fokus Peningkatan Daya Beli Dahulu

Ketua MPR Minta Iuran Tapera Ditunda dan Dikaji Ulang, Fokus Peningkatan Daya Beli Dahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com