Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Natal Nasional di NTT, Jokowi Belajar Bahasa Kupang

Kompas.com - 28/12/2015, 18:07 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengucapkan bahasa Kupang ketika memberikan kata sambutan dalam acara perayaan Natal Nasional di alun-alun rumah jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (28/12/2015) sore.

"Lu pung kabar dong karmana (Bagaimana kabarnya kalian semua)? Baik-baik sa (saja) ko (kah)?" kata Jokowi, yang disambut tepuk tangan dan teriakan hadirin yang ada.

"Selamat sore, buat ketong (kita) semua basodara (bersaudara) di NTT, khususnya di Kota Kupang," ucapnya.

Selain bicara bahasa Kupang, Jokowi juga sempat melontarkan bahasa daerah Flores Timur. Aksi ini membuat para hadirin kembali berteriak dan bertepuk tangan.

"Tadi malam saya baru saja belajar bahasa NTT sehingga harap dimaklumi kalau salah," ucap Jokowi.

Perayaan Natal kali ini, kata Jokowi, mengingatkan kita untuk hidup sebagai keluarga. Semua punya tanggung jawab untuk menjadikan hidup bersama di bumi ini semakin baik.

(Baca: Jokowi: Natal Ingatkan Kita Hidup sebagai Satu Keluarga)

"Kita harus saling tolong-menolong, saling gotong royong. Kita bersyukur merayakan Natal dalam satu keluarga Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," ujar Jokowi.

"Leluhur bangsa Indonesia telah bersumpah satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, dan bukan satu agama," kata dia.

Karena itu, lanjut Jokowi, warisan asli Nusantara dan spirit Bhinneka Tunggal Ika itu harus selalu dirawat.

Cita-cita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan berdaulat terus menggema dalam sukma seluruh rakyat Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djuwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

Nasional
Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Nasional
Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Hasto Sebut Megawati Tidak Fit karena Kurang Tidur

Nasional
Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Jokowi Peringatkan Israel untuk Berhenti Serang Palestina

Nasional
Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Minta Polri Jelaskan Motif Penguntitan, Anggota DPR: Jampidsus Bukan Teroris

Nasional
Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024, Beri Isyarat Anggaran Cukup

Nasional
Diksi 'Ancaman Keamanan' dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Diksi "Ancaman Keamanan" dalam RUU Polri Dianggap Tak Jelas

Nasional
Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Jokowi Minta Pancasila Disosialisasikan Sesuai Gaya Generasi Z hingga Milenial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com