JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta kasus penyerangan Polsek Sinak di Kabupaten Puncak, Papua, ditangani serius oleh Polri dan TNI.
Jokowi ingin kasus penyerangan itu cepat diselesaikan agar keamanan Papua dapat terjamin.
"Beliau (Presiden) menyampaikan (kasus penyerangan Polsek) sebagai hal yang harus diprioritaskan untuk diselesaikan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kantornya, Jakarta, Senin (28/12/2015).
Pramono mengungkapkan, Jokowi telah meminta Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk menangani kasus penyerangan Polsek Sinak.
Terlebih lagi, penyerangan itu menyebabkan tiga anggota kepolisian yang bertugas di Polsek Sinak tewas tertembak. (Baca: Polsek Sinak Diserang, Tiga Polisi Tewas)
Meski demikian, kata Pramono, Presiden yakin kasus penyerangan Polsek Sinak dapat segera diatasi dan keamanan Papua dapat kembali terjamin.
Sebagai bentuk keyakinan itu, Jokowi memilih merayakan malam pergantian tahun di Raja Ampat, Papua.
(Baca: Jokowi Tetap Rayakan Tahun Baru di Raja Ampat meski Ada Penembakan Polisi di Papua)
"Presiden yakin ini segera bisa diatasi dan pemerintah memberikan jaminan keamanan pada masyarakat yang ada di Papua," ujar Pramono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.