Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Nilai Eksekutif-Legislatif Lebih Baik jika PKS Gabung ke Pemerintah

Kompas.com - 22/12/2015, 20:42 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Ketua DPP PDI-P Trimedya Panjaitan menyambut baik jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpindah haluan untuk menjadi partai pendukung pemerintah.

Menurut dia, jika PKS bergabung dengan pemerintah, hubungan antara eksekutif dan legislatif akan lebih baik.

"Presiden inginnya semua yang menyangkut parlemen kan baik, hubungan antara legislatif dan eksekutif baik. Bahwa dulu ada KMP dan KIH, itu pada saat pilpres saja," ujar Trimedya saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2015).

Dengan demikian, menurut Trimedya, adalah hal yang wajar dan cukup beralasan jika Presiden mencoba merangkul semua partai di luar pemerintah, termasuk PKS.

Trimedya merasa yakin bahwa bergabungnya PKS akan memudahkan pemerintah menjalankan pembangunan guna menyejahterakan rakyat.

"Kalau seperti ini, (KIH dan KMP), yang rugi kan rakyatnya juga. Politik itu kan bagaimana menyejahterakan rakyat," kata Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut.

Presiden PKS Sohibul Iman menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (21/12/2015) sore.

Sohibul ditemani sejumlah pengurus DPP, yakni Wakil Sekretaris Jenderal Mardani Ali Sera, Ketua DPP Almuzzamil Yusuf, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Wirianingsih, serta Ketua Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan (BPPN) Ledia Hanifah Amalia.

Sohibul memang mengaku pertemuan tersebut hanya silaturahim biasa dan menegaskan posisi partainya tetap di KMP.

Meski demikian, sejumlah politisi menduga pertemuan tersebut terkait dengan bergabungnya PKS ke pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com