Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota MKD: Bukti Sudah Cukup, Tak Perlu Lagi Panggil Riza Chalid

Kompas.com - 14/12/2015, 10:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan, Syarifudin Sudding, berpendapat bahwa MKD dapat mengambil keputusan kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden tanpa keterangan dari pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid.

"Karena ini sudah cukup bukti, saya kira tidak perlu lagi (memanggil Riza)," kata Sudding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/12/2015).

MKD menjadwalkan pemeriksaan terhadap Riza pada hari ini pukul 10.00 WIB. Hingga berita ini ditayangkan, Riza belum juga hadir ataupun memberikan konfirmasi.

MKD sejauh ini sudah memeriksa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said sebagai pelapor.

MKD juga sudah memeriksa Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin sebagai saksi kunci. MKD juga sudah memeriksa Novanto secara tertutup.

Menurut Sudding, dari rangkaian pemeriksaan itu, sudah ada fakta-fakta yang terlihat jelas.

Fakta itu meliputi pernyataan Maroef yang membenarkan bahwa dirinya merekam pertemuan dengan Novanto dan Riza, 8 Juni 2015.

Dalam rekaman, Novanto dan Riza diduga berupaya meminta 20 persen saham PT Freeport Indonesia untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Novanto juga tidak menampik adanya pertemuan itu meski dia menganggap rekaman yang diambil Maroef ilegal dijadikan alat bukti.

"Ketika sudah cukup bukti untuk pelanggaran etika, maka bisa kita putus," ucap Sudding.

Politisi Partai Hanura ini mengatakan, kemungkinan putusan tidak akan diambil hari ini karena MKD akan terlebih dulu melakukan konsinyasi.

Putusan akan diambil pekan ini sebelum DPR memasuki masa reses pada 19 Desember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com