Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kecurangan, Bawaslu Minta Kotak Suara Diantar Langsung Ke Kecamatan

Kompas.com - 09/12/2015, 15:06 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah mengimbau agar kotak suara langsung dikirimkan ke tingkat kecamatan guna menghindari kecurangan dalam proses rekapitulasi suara.

"Mengapa rekapitulasi tidak ada lagi di PPS? Karena di situ lah tempat kecurangan terjadi," kata Nasrullah di Tangerang Selatan, Rabu (9/12/2015) siang.

Nasrullah menambahkan, pengecualian diberikan bagi daerah yang secara geografis berpotensi menghambat pengiriman kotak suara ke tingkat kecamatan.

Bagi daerah-daerah tersebut, kata dia, kotak suara dapat dikumpulkan terlebih dahulu di desa atau kelurahan baru diantar bersamaan pada ke kecamatan.

"Langsung diantar ke kecamatan jadi jangan lama-lama. Sekali lagi, publik tidak percaya di tingkat desa atau kelurahan. Jadi seluruh penyelenggara pemilu harus mampu mengantisipasi itu," ungkap Nasrullah.

Nasrullah memaparkan, di tingkat TPS juga telah tersedia saksi dari masing-masing tim pasangan calon.

Sementara di tingkat kecamatan, panitia pengawas kecamatan membentuk kelompok kerja bersama yang juga melibatkan tim dari masing-masing calon.

Kelompok ini melibatkan pula Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) dan institusi kepolisian.

Ia menuturkan, institusi kepolisian dalam kelompok kerja bersama tersebut dimaksudkan untuk menjaga penyelenggara pemilu dan tim yang dikirim oleh masing-masing kandidat agar tidak terintervensi oknum tertentu.

"Oleh sebab itu mereka juga punya tugas mengkoordinir seluruh TPS dalam wilayah kecamatannya, dan dia jemput bola agar pergerakkan kota suara tidak lari ke mana-mana," imbuh Nasrullah.

Ia berharap, pada penyelenggaraan Pilkada Serentak ini tidak ada intimidasi terhadap penyelenggara pemilu.

Perlu dipastikan pula agar rekapitulasi suara dari tingkat TPS hingga Kabupaten dan Provinsi tidak ada perbedaan dari segi hasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com