Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Canda Megawati Soal Ikan Mas dan Kampanye Olly Dondokambey

Kompas.com - 27/11/2015, 20:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis

KEPULAUAN SANGIHE, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri tak bisa lepas dari cerita-cerita ringannya yang menarik saat menjadi juru kampanye bagi Bendahara Umum PDI-P Olly Dondokambey di Kepulauan Sangihe, Jumat (27/11/2015).

Olly yang beberapa bulan lalu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, memutuskan maju sebagai calon Gubernur Sulawesi Utara.

"Setahun saya bujuk Pak Olly untuk mau jadi cagub di Sulut. Tadinya, beliau selalu 'tidak usah Bu, cari yang lain saja'," cerita Megawati membuka pidato politiknya di hadapan warga Sangihe. 

Kemudian, putri proklamator Bung Karno ini mengenang soal ketidaksukaannya akan ikan mas. 

Dalam setiap kali kunjungannya ke daerah, baik saat masih menjabat sebagai Presiden kelima atau saat menjadi juru kampanye bagi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Megawati mengaku sering kali disuguhkan menu ikan air tawar itu.

Namun, suguhan itu selalu ditolaknya. 

"Di Jawa Barat itu, yang juga jadi pusat budidaya ikan mas, saya pernah ditawari ikan mas goreng dan saya menolaknya," kata dia.

Sampai suatu waktu, saat berkunjung ke Manado beberapa waktu lalu, ikan mas goreng menjadi salah satu suguhan yang dihidangkan di meja makan ketika ia hendak makan.

Dengan desakan dari tuan rumah yang mengundangnya saat itu, Mega akhirnya mau makan ikan mas.  

"Saya ambil nasi segenggam, lalu ikan mas sedikit dan saya taruh di tengah-tengah nasi. Saya kepal nasinya lalu saya makan. Kok enak ya? Lalu saya ambil lagi ikannya lebih banyak dan saya makan," kata dia.

"Jadi, kalau Pak Olly saya tanya 'Ol, sudah lah jadi lah Gubernur Sulut itu. Biar saya bisa makan ikan mas goreng itu'," lanjut Mega disambut gelak tawa simpatisan.

Kini, saking hobinya terhadap ikan mas, Megawati kerap meminta dibawakan jika ada kader maupun anggota Fraksi PDI Perjuangan asal Sulawesi Utara yang hendak ke Jakarta dan menawarinya oleh-oleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com