Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Dilarang Cuti Saat Pilkada Serentak

Kompas.com - 27/11/2015, 12:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Semua anggota Satuan Polisi Pamong Praja tidak boleh mengambil izin cuti selama tujuh hari sebelum dan sesudah pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015.

Aturan yang dituangkan dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 331.1/2696/SJ, tanggal 25 Mei 2015 itu ditujukan untuk melibatkan Satpol PP dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) dalam penyelenggaraan pilkada serentak.

"Jadi diutamakan tidak melaksanakan cuti. Ini pesan Bapak Mendagri, H-7 dan H+7," kata Direktur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Perlindungan Masyarakat Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Asadullah, Jumat (27/11/2015) di Jakarta.

Aturan tersebut berlaku terutama untuk anggota Satpol PP di daerah-daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak.

Selain anjuran tidak mengambil cuti, ada tiga anjuran lain untuk aparat Satpol PP. Mereka diminta melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan siap melaporkan segala bentuk kecurangan pilkada. Aparat Satpol PP juga harus netral dan tak berpihak atau melakukan upaya-upaya untuk memenangkan calon tertentu.

Asadullah mengatakan, tugas Satpol PP dalam pilkada adalah membantu kepolisian dalam menjaga ketertiban, termasuk menjaga aset-aset vital pemerintah daerah, di antaranya kantor kepala daerah.

Satpol PP juga diminta menjaga keamanan di setiap tempat pemungutan suara (TPS). "Keterlibatan Linmas dalam setiap TPS ada dua. Keberadaannya di bawah Satpol PP," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com