Ia menilai, peristiwa teror di Paris, Perancis, menjadi bukti bahwa kelompok radikal masih tetap ada dan selalu mengancam.
"Jika melihat skala serangan teroris di Kota Paris, ini sinyal bahwa terorisme masih terus mengancam," kata Yaqut, Sabtu (14/11/2015), saat dihubungi, dari Jakarta.
Yaqut menuturkan, kewaspadaan terhadap penyebaran paham radikal dan aksi terorisme harus tetap dilakukan. Ia menganggap, pemerintah memiliki infrastruktur yang cukup untuk bersama-sama masyarakat menangkal penyebaran paham radikal di Indonesia.
"Pencegahan dan penindakan harus terus menerus dilakukan, jangan sampai paham radikal tumbuh subur," ungkap calon ketua umum GP Ansor tersebut.
Pemerintah Indonesia menyatakan ikut berduka terkait teror yang terjadi di Paris. Presiden Joko Widodo mengutuk aksi radikal tersebut dan mengajak dunia internasional bersama-sama memerangi terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.