Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Beri 2,9 Juta Dollar AS untuk Pemulihan Hutan Indonesia

Kompas.com - 13/11/2015, 16:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, Pemerintah Amerika Serikat memberikan bantuan sebesar 2,9 juta dollar AS untuk pemulihan hutan di Indonesia.

"Kemarin Presiden Joko Widodo sudah mengatakan kepada kami bahwa Amerika telah bersedia membantu dengan 2,9 juta dollar AS sebagai permulaan. Sudah tugas kami di kementerian untuk menindaklanjuti itu dengan rencana yang baik," kata Siti di Jakarta, Jumat (13/11/2015), seperti dikutip Antara.

Siti mengatakan, pihaknya telah menyusun program penanggulangan hutan di Indonesia melalui pemulihan hutan secara besar-besaran, yang memerlukan anggaran tidak sedikit.

Dengan kondisi hutan di Indonesia saat ini, dia melanjutkan, pemulihan diutamakan pada pekerjaan lapangan dengan mengelola lahan, penataan drainase, sekaligus perbaikan regulasi pemanfaatan lahan.

"Restorasi (pemulihan) besar-besaran seperti yang disampaikan Pak Wapres Jusuf Kalla itu tentu memerlukan anggaran yang besar. Maka dari itu, kami berharap tetap ada dukungan internasional," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemulihan hutan gambut yang terbakar menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. (Baca: Kapolri Ungkap 50 Pelaku Pembakaran Siap Dibawa ke Persidangan)

Bencana asap yang terjadi akibat kebakaran hutan gambut di Indonesia disebabkan juga oleh kegiatan penebangan hutan oleh perusahaan-perusahaan asing sejak 1960.

"Tahun 1960-1970-an, datanglah berbagai perusahaan di dunia ini, melakukan penebangan hutan di Indonesia sehingga menyebabkan hutan-hutan di Indonesia mati oleh banyak negara di dunia ini," kata Wapres Kalla saat membuka diskusi internasional di Hotel Shangri-La Jakarta terkait solusi krisis kebakaran hutan dan asap.

Banyak perusahaan asing yang menanamkan modalnya di Indonesia dengan mengambil kayu hasil hutan untuk kemudian diproduksi sebagai perabotan di negaranya.

"Kursi yang di Amerika ataupun negara lain itu sebagian besar berasal dari hutan di Indonesia. Karena itu berlebihan, hutan-hutan di Indonesia menjadi gundul dan terjadilah bencana (asap), seperti sekarang ini," tambahnya.

Oleh karena itu, penyelesaian persoalan kebakaran hutan dan bencana asap yang puncaknya terjadi dalam kurun tiga bulan terakhir memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Maju Pilkada Jakarta, Anies Disarankan Jaga Koalisi Perubahan

Nasional
Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Bareskrim Periksa Pihak OJK, Usut soal Akta RUPSLB BSB Palsu

Nasional
Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Kemenkominfo Sebut Layanan Keimigrasian Mulai Kembali Beroperasi Seiring Pemulihan Sistem PDN

Nasional
Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Indonesia Sambut Baik Keputusan Armenia Akui Palestina sebagai Negara

Nasional
Tanggapi Survei Litbang 'Kompas', Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Tanggapi Survei Litbang "Kompas", Ketum Golkar Yakin Prabowo Mampu Bawa Indonesia Jadi Lebih Baik

Nasional
Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Dispenad Bantah Mobil Berpelat Dinas TNI AD di Markas Sindikat Uang Palsu Milik Kodam Jaya

Nasional
Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Berikan Dampak Perekonomian, Pertamina Pastikan Hadir di MotoGp Grand Prix of Indonesia 2024

Nasional
Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Sejumlah Elite Partai Golkar Hadiri Ulang Tahun Theo Sambuaga

Nasional
Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Soal Pengalihan Kuota Tambahan Haji Reguler ke Haji Khusus, Timwas DPR RI: Kemenag Perlu Mengkaji Ulang

Nasional
Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji 'Ilegal'

Rapat dengan Kemenag, Timwas Haji DPR Soroti Masalah Haji "Ilegal"

Nasional
Merespons Survei Litbang 'Kompas', Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Merespons Survei Litbang "Kompas", Cak Imin Minta DPR Tak Berpuas Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com