Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Protes soal Kereta Cepat, Ini Penjelasan Ketua DPR

Kompas.com - 11/11/2015, 09:34 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPR RI Setya Novanto meminta Jepang tak terlalu kecewa dengan keputusan Pemerintah Indonesia yang lebih memilih China sebagai rekanan pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung. Dia menjanjikan Jepang bisa berinvestasi dalam proyek-proyek lainnya, yang nilainya justru lebih besar.

"Kita beri harapan investasi tak hanya Jakarta-Jabar, tapi sampai ke Surabaya, Kalimantan, dan daerah lain," kata Setya Novanto, di Tokyo, Rabu (11/11/2015) pagi.

Hal itu disampaikan Setya Novanto seusai bertemu dengan Majelis Rendah dan Majelis Tinggi Parlemen Jepang. Dalam dua pertemuan itu, baik Majelis Rendah maupun Majelis Tinggi Jepang menyampaikan kekecewaannya atas keputusan Indonesia yang lebih memilih China sebagai rekanan. (Baca: Kepada DPR, Jepang Mengaku Kecewa Kalah Proyek Kereta Cepat)

"Saya katakan, mari menuju ke depan. Masih banyak investasi jangka panjang, selain kereta api. Hal yang berkaitan dengan ekonomi, budaya, turisme, dan sebagainya," kata politisi Partai Golkar ini.

Da meyakini bahwa hubungan Indonesia-Jepang ke depannya akan lebih baik. Apalagi, Indonesia juga sudah memberlakukan bebas visa bagi wisatawan Jepang. Rencananya, menyambut bebas visa ini, Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia Toshiro Nikai akan membawa 1.000 pengusaha, politisi, dan birokrat dari Jepang untuk datang ke Indonesia.

"Nah, ini tentu kerja sama yang sangat menarik, kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia-Jepang atau parlemen Indonesia-Jepang bisa lebih dibangun bersama," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com