Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Desa Dinilai Bisa Kembangkan Pariwisata Berbasis Pedesaan

Kompas.com - 03/11/2015, 03:03 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Wilgo Zainar mendorong masyarakat Nusa Tenggara Barat memanfaatkan dana desa yang nilainya hingga miliaran rupiah untuk mengembangkan pariwisata berbasis pedesaan.

"Kami inginkan anggaran yang besar ke desa itu bisa juga digunakan untuk membangun desa wisata," kata Wilgo Zainar, di Mataram, Senin (2/11/2015).

Menurut Wilgo, anggaran untuk desa yang jumlahnya relatif besar dihajatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, terobosan pemerintah desa sangat diharapkan dalam menumbuhkan ekonomi masyarakatnya.

Salah satu terobosan yang bagus untuk membangun desa adalah dengan mengembangkan desa wisata. Terlebih lagi, di NTB memiliki keindahan alam, keunikan budaya dan keramahan masyarakat menjadi nilai tambah dalam mendatangkan wisatawan ke desa.

"Dana desa bisa diarahkan untuk membangun wisata berbasis desa. Asalkan penggunaan dana itu bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra NTB ini, pariwisata berbasis desa sangat bagus untuk dikembangkan di NTB.

Sebab, selama ini kemajuan pariwisata di NTB, belum dinikmati secara merata oleh masyarakat di pedesaan.

Wilgo menambahkan, desa-desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan pariwisatanya bisa memanfaatkan dana desa untuk membangun infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung desa wisata.

Selain itu, untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat pedesaan yang bisa mendukung desa wisata.

Dengan demikian, masyarakat desa bisa merasakan kemajuan pariwisata di NTB, dan tidak hanya dinikmati oleh pengusaha jasa pariwisata dan perhotelan.

"Wisata berbasis desa di sebagian daerah di NTB, sangat potensial untuk menumbuhkan ekonomi baru di tengah masyarakat desa," ucap Wilgo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com