Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal dan Agung Segera Bertemu Bahas Rekonsiliasi Golkar

Kompas.com - 28/10/2015, 15:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie dan Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono akan segera bertemu untuk membahas rekonsiliasi kedua kubu. Hal ini disampaikan Sekjen Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham dan Sekjen Golkar Munas Ancol Zainuddin Amali, yang bertemu di Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Idrus mengatakan, pasca-putusan Mahkamah Agung kemarin, dia sudah beberapa kali bertemu dengan Amali untuk membicarakan proses rekonsiliasi. Namun, pembicaraan rekonsiliasi ini tidak bisa hanya dilakukan pada level sekjen, tetapi juga harus pada level ketua umum.

"Harapannya agar kedua tokoh ini bicara bersama, tidak usah lagi misalnya ada upaya kasasi," ucap Idrus.

Dia menambahkan, Aburizal sudah bersedia untuk bertemu Agung Laksono dalam waktu dekat. Namun, kubu Agung harus mengakui putusan MA dan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta, yang menurut dia mengesahkan Munas Bali.

Idrus mengakui, dalam putusan MA yang membatalkan SK pengesahan Munas Ancol, memang tidak disebutkan mana munas yang sah. Namun, putusan Pengadilan Negeri Jakarta, yang dikuatkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta, jelas menyatakan bahwa Munas Bali yang sah.

"Lead-nya adalah Munas Bali. Ancol itu sudah dibatalkan oleh putusan kasasi Mahkamah Agung, tidak bisa lagi duduk sama rata," ucap dia.

Amali menyambut baik ajakan untuk rekonsiliasi ini. Menurut dia, Agung juga sudah bersedia bertemu dengan Aburizal. Hanya saja, waktunya belum ada karena Aburizal sedang berada di luar negeri.

"Dalam waktu dekat, akan kita jadwalkan pertemuan," ucap Amali.

Amali pun mengakui putusan MA yang membatalkan SK Munas Ancol dan putusan Pengadilan Tinggi yang mengakui keabsahan Munas Bali. Namun, jadi atau tidaknya proses kasasi terhadap putusan Pengadilan Tinggi, itu akan sangat bergantung pada hasil pertemuan Agung dan Aburizal.

Saat ini, kubu Agung sudah mengajukan kasasi, tetapi belum mengajukan memori kasasi.

"Apakah akan diikuti memori kasasi atau tidak itu yang harus dibicarakan terlebih dulu oleh kedua pihak. Harus ada komunikasi politik yang baik," ujar Amali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com