Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Pendukung Puas terhadap Kinerja Setahun Jokowi-JK

Kompas.com - 20/10/2015, 08:04 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai pendukung puas terhadap kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Masalah yang muncul ke permukaan dianggap sebagai dinamika wajar dan tidak mengurangi prestasi yang ditorehkan.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, partainya secara khusus melakukan kajian terhadap satu tahun kinerja pemerintahan Jokowi. Kajian dilakukan untuk evaluasi dan pertanggungjawaban kepada publik.

"Kami berpendapat arah kepemimpinan dalam pembangunan nasional sudah pada track yang tepat," kata Hasto, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Hasto menekankan, pemerintahan Jokowi mampu mengatasi keterbatasan fiskal untuk mulai mengeksekusi program pada awal pemerintahan. Ia juga menilai pemerintah sigap meredam dampak krisis global yang mengancam Indonesia.

"Tapi, kami akan evaluasi kritis agar tahun kedua pemerintah berjalan lebih cepat," ujarnya.

Dinamika politik dinilai baik

Secara terpisah, Ketua Fraksi PDI-P di MPR, Ahmad Basarah, menilai, secara umum dinamika politik dalam satu tahun pemerintahan Jokowi berjalan baik. Contohnya, pemilihan kepala daerah yang dipilih langsung dan serentak. Ia menganggap keinginan publik agar pilkada dipilih langsung berhasil diakomodasi oleh pemerintah dan fraksi pendukungnya.

Selain itu, anggota Komisi III DPR RI itu menilai, kinerja kepolisian dan kejaksaan pada tahun pertama pemerintahan Jokowi juga cukup memuaskan. Indikatornya, pemberantasan kriminalitas jalanan, penanganan kasus dugaan korupsi di PT Pelindo II, eksekusi mati gembong narkoba, dan pembinaan jaksa berintegritas.

"Kalaupun ada riak-riak politik, itu terjadi di internal partai politik. Dinamika di parlemen, pemerintah tidak ikut campur," kata Basarah.

Meski demikian, Basarah mengakui jika pemerintahan Jokowi kurang maksimal mengoordinasikan usulan program kepada partai pendukung. Imbasnya, dukungan dari parlemen minim dan mengganjal pelaksanaan program tersebut.

"Pemerintahan Jokowi dinilai kurang komunikatif dengan partai pengusungnya sehingga memberikan kesulitan untuk mendukung di parlemen," ujar Basarah.

Maklum

Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi, memaklumi jika pada awal periode ada gangguan komunikasi antara pemerintah dengan partai pendukung dan parlemen. Menurut Budi, hal itu wajar mengingat Jokowi tidak memiliki kendali penuh terhadap partai politik yang mendukungnya.

Bagi Budi, hal ini justru menjadi tantangan. Ia berharap publik tidak mengurangi dukungan kepada Presiden yang bukan ketua umum partai.

"Kami sangat optimistis, Nawacita makin nyata, harapan makin kelihatan," kata Budi.

Keyakinan terhadap peningkatan prestasi pemerintah juga diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari. Memasuki tahun kedua, pemerintahan Jokowi diharapkannya semakin solid, sigap menjawab tantangan, dan memenuhi harapan publik.

"Memang ada ketidakpuasan. Tapi pelaksanaan program turunan dari Nawacita sudah berlangsung dan hasilnya akan dirasakan," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com