Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Kapolri, KPK-Polri Masih Rawan Konflik

Kompas.com - 20/10/2015, 07:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski hubungan Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membaik pascakisruh beberapa waktu lalu, Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menilai kedua lembaga itu masih rawan konflik. Konflik bukan terjadi pada level pimpinan, melainkan pada jajaran anggota.

Badrodin menyebutkan, anggota kedua lembaga tersebut belum sinergi sepenuhnya dalam hal penegakan hukum serta masih menyimpan kecurigaan satu sama lain.

"Saling curiganya masih tinggi. Ini yang harus kami bangun ke depannya agar bisa saling percaya dan sinergi," ujar Badrodin kepada Kompas.com, Selasa (20/10/2015).

Salah satu momen yang dinilai dapat memantik hubungan anggota kedua lembaga tersebut adalah jika ada korban yang melaporkan penyalahgunaan wewenang pihak KPK kepada Polri.

"Kalau KPK yang diduga menyalahgunakan wewenang, kan pasti ditindaklanjuti oleh polisi. Di situlah rentan berhadap-hadapannya antarmereka," ujar Badrodin.

Hal yang sama, kata Badrodin, ketika KPK mengusut dugaan korupsi yang dilakukan oleh personel Polri. Anggota kedua lembaga tersebut mau tidak mau kembali berhadap-hadapan sehingga memunculkan kerawanan konflik.

Sering gelar pertemuan rahasia

Untuk mengantisipasi kerawanan konflik itu, Badrodin mengaku kerap menggelar pertemuan dengan pimpinan KPK. Terkadang, pertemuan dihadiri lengkap oleh pimpinan KPK, kadang hanya diwakili oleh beberapa orang.

"Memang terus terang pertemuan-pertemuan ini tidak untuk diekspos, jadi rahasia, untuk menghindari isu-isu yang tidak produktif. Tapi, di pertemuan itu kami membahas bagaimana baiknya dua lembaga ini," ujar Badrodin.

Badrodin menganggap konflik KPK-Polri telah menyita energi dan waktu aparat penegak hukum. Oleh karena itu, dia berharap Polri dan KPK bisa sinergi dalam hal penegakan hukum.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama wakilnya, Jusuf Kalla, genap berusia satu tahun pada hari ini, Selasa (20/10/2015). Kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi selama satu tahun ini menghasilkan banyak catatan. Salah satunya, konflik KPK-Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com