Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Helikopter Gagal Terjunkan Personel, Ini Reaksi Panglima TNI

Kompas.com - 03/10/2015, 18:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kesalahan terjadi saat geladi bersih perayaan HUT ke-70 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10/2015). Ada satu helikopter yang gagal menurunkan personelnya.

Kesalahan tersebut terjadi saat personel TNI menggelar skenario peperangan di tepi pantai. Seusai membombardir musuh yang berada di laut lepas menggunakan kapal perang, TNI harus mengamankan area pantai dari musuh. Empat unit helikopter jenis Bell 412, yang masing-masing membawa 4 personel, diterbangkan di atas dermaga. Namun, karena situasi belum aman, helikopter menurunkan personel tanpa mendarat. Para tentara turun menggunakan tali alias teknik pass roping.

Namun, dari empat helikopter itu, hanya tiga yang berhasil menerjunkan personel TNI. Adapun satu heli lain hanya menjulurkan tali tanpa menurunkan personel. Hingga heli lain selesai menurunkan personel, tak satu pun meluncur dari heli itu. Akhirnya keempat helikopter tersebut terbang kembali ke markas. Satu heli yang gagal menerjunkan personel itu tampak terbang dengan tali terjuntai.

Evaluasi Panglima TNI

Seusai acara geladi bersih, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengevaluasi gerak-gerik prajuritnya yang turut serta pada peringatan HUT TNI, khususnya kegagalan helikopter menerjunkan personel.

"Prosedurnya itu, jika tak jadi (menurunkan personel), tapi talinya sudah di bawah, maka (talinya) harus dilepas, potong saja. Tidak boleh heli terbang dalam kondisi tali terurai. Sangat berbahaya bagi heli. Kalau itu nyangkut ke heli lain, bisa jatuh. Lebih baik kita kehilangan tali yang tidak begitu mahal daripada kehilangan heli," kata Gatot.

Geladi bersih HUT TNI dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Sejumlah atraksi diperagakan pasukan, mulai dari baris berbaris, mobilisasi alat utama sistem persenjataan, atraksi terjun payung, skenario penyerangan dengan medan tepi pantai hingga aksi bela diri. Acara tersebut selesai sekitar pukul 13.00 WIB.

Adapun puncak peringatan HUT TNI digelar pada Senin (5/10/2015) lusa. Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com