Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Seni Rupa Mediart Becermin pada Kemanusiaan Transendental JO

Kompas.com - 28/09/2015, 06:06 WIB

Itu yang menjadi cita-citanya dan ia pernah mengatakan, "Kami ingin membangun Indonesia kecil. Rohnya Indonesia kecil, semangat yang mendasari adalah humanisme transendental."

Dia tak hanya berfalsafah, tetapi berusaha keras mewujudkannya. Ia telah membalikkan teori-teori materialisme dan melakukan penyadaran besar bahwa nilai imaterial lebih penting daripada nilai material. Lalu, dia mampu melakukan keseimbangan antara imaterial dan material dalam koridor humanisme transendental untuk membangun sebuah unit bisnis sekaligus media pencerahan yang sukses, dan terbukti mampu mengatasi setiap tantangan zaman.

Bagi dia, karyawan atau masyarakat adalah manusia yang harus dikembangkan dan dioptimalkan serta dihormati kemanusiaannya. Tetapi, dia juga menekankan pentingnya sikap merendah dan tak arogan karena pada dasarnya kekuatan utama adalah Tuhan Yang Maha Esa.

Sayap Kompas Gramedia yang berkibar dan terbang mengangkasa serta mengarungi luasnya cakrawala di bawah kepemimpinannya adalah bukti betapa falsafah kemanusiaan transendental yang ia praktikkan memiliki kekuatan luar biasa. Kemanusiaan dan ketuhanan juga merupakan kunci harmonisme yang ia cita-citakan dalam membangun hubungan horizontal dan vertikal. Falsafah itu juga menjadi kunci keseimbangan antara nilai imaterial dan material untuk menuju kemajuan dan kesuksesan yang lebih manusiawi dan berketuhanan.

Bukti kesuksesan itu pula yang kemudian disyukuri para seniman Mediart yang juga karyawannya. Pameran seni rupa Mediart yang berlangsung sepekan itu sebagai upaya bersyukur dan becermin kepada JO. Sebab, dia telah memberi arah, memberi teladan, juga memberi bukti kesuksesan yang manusiawi dan berketuhanan, serta menghormati kemajemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com