JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Daulay mengatakan, terdapat sejumlah anggota jemaah haji Indonesia yang hingga saat ini masih dicari keberadaannya. Tim pencari mengalami kesulitan, sebab ponsel dari para anggota jemaah tersebut mati dan tidak bisa dihubungi.
Saleh menambahkan, saat ini upaya yang tengah dilakukan adalah mencari anggota jemaah haji yang selamat untuk meminta penjelasan mereka terkait peristiwa tersebut.
"Ada juga keluarga korban dari tanah air yang menelepon kita dan memberitahukan kalau keluarganya yang merupakan jemaah haji tidak bisa dihubungi setelah tragedi Mina," ujar Saleh saat dihubungi melalui pesan teks, Jumat (25/9/2015).
Semua nama anggota jemaah haji yang belum ditemukan tersebut, tambah Saleh, langsung dikirimkan ke Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Selanjutnya, nama-nama itu segera dimasukkan ke dalam daftar pencarian.
Saleh mengaku, dalam suasana tidak normal seperti ini, memang agak sulit melakukan pelacakan. Apalagi sampai saat ini, mayoritas jemaah haji masih berada di Mina untuk menyelesaikan prosesi lontar jumroh.
Mengenai data jumlah, Saleh belum bisa memastikan berapa orang anggota jemaah asal Indonesia yang belum ditemukan. Salah satu laporan yang masuk adalah belum ditemukannya seorang anggota jemaah atas nama Jaspandi dari kloter 61 Sub, yang terpisah dari rombongannya. Isteri yang bersangkutan saat ini sudah kembali ke pemondokan bersama tiga orang temannya, sementara Jaspandi belum diketahui kabarnya hingga kini.
"Tetapi data itu kan belum terkonfirmasi. Itu yang perlu dilakukan pelacakan. Pemerintah kita harus proaktif untuk mencari keberadaan mereka. Kita tidak bisa tinggal diam begitu saja," ucap Saleh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.