Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Disarankan Minta Dilibatkan dalam Investigasi Musibah Mina

Kompas.com - 25/09/2015, 15:47 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi diminta melibatkan negara-negara lain dalam tim investigasi untuk menyelidiki musibah di Mina pada Kamis (24/9/2015) pagi waktu setempat. Musibah yang terjadi saat jamaah menuju lokasi lempar jumrah itu, menyebabkan ratusan orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

"Masuk akal kalau Pemerintah Arab melibatkan negara lain dalam investigasi, karena ini terkait warga negara lain," kata Wakil Ketua Komisi VIII Abdul Malik Haramain di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Menurut Malik, selama ini Pemerintah Arab Saudi tertutup dalam investigasi yang dilakukannya. Dia mencontohkan, musibah jatuhnya crane beberapa waktu lalu yang menewaskan puluhan jemaah, termasuk dari Indonesia. Pemerintah Arab Saudi sudah membentuk tim investigasi untuk bekerja menyelidiki jatuhnya crane itu, namun dinilainya tidak transparan.

"Peristiwa crane awalnya bilang itu insiden, tapi belakangan mengakui lalai," kata dia.

Malik pun menyarankan Pemerintah Indonesia untuk meminta dilibatkan dalam tim investigasi musibah di Mina ini. Nantinya, kata dia, Pemerintah Arab Saudi, Indonesia, dan negara-negara lainnya yang ingin dilibatkan dalam tim investigasi dapat membuat nota kesepahaman terkait kerja sama ini.

Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Naif sebelumnya telah memimpin rapat darurat yang melibatkan berbagai pihak terkait musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015) kemarin.

Pada rapat itu, Pemerintah Arab Saudi memutuskan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki musibah tersebut.

"Dalam rapat tersebut telah dibahas prosedur penanganannya dan telah diputuskan untuk membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab peristiwa dan melaporkan hasilnya kepada Raja Salman," ujar Wakil Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Sunarko, melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (25/9/2015).

Musibah di Mina mengakibatkan sedikitnya 717 orang meninggal dan 863 terluka. Di antara yang meninggal, ada 3 warga Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com