Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Muslim Ungaran Gelar Shalat Ghaib untuk Korban Tragedi Mina

Kompas.com - 25/09/2015, 15:05 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Sedikitnya seribu umat muslim di Ungaran, Kabupaten Semarang menunjukkan solidaritas untuk para korban tragedi Mina, Arab Saudi dengan melaksanakan Shalat Ghaib, di Masjid Agung Al Mabrur, Ungaran, Jum'at (25/9/2015) siang.

Tampak di antara ribuan jamaah tersebut Bupati Semarang, Mundjirin bersama sejumlah kepala dinas. Shalat sunah yang dilakukan ketika ada salah satu keluarga atau kerabat atau siapapun seorang muslim yang meninggal dunia tetapi meninggalnya di tempat yang jauh tersebut dipimpin Ustad Ridlollah Al Hafidz, beberapa saat usai pelaksanakan ibadah Shalat Jumat.

"Beginilah ajaran agama kita, Muslim akhul muslim kal jasad, sesama muslim harus saling tolong menolong, merasa senasib," kata Ketua Takmir Masjid Agung Al Mabrur, KH Abdul Kholiq Rifai, usai pelaksanaan Shalat Ghaib.

Meski para korban tragedi Mina tidak ada yang berasal dari Kabupaten Semarang, menurut Kholiq tidak ada alasan untuk tidak berempati dan bersimpati atas tragedi yang terjadi dalam ritual ibadah haji tersebut.

Saling tolong menolong dan mendoakan kebaikan, imbuhnya, merupakan ajaran agama yang harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. "Semoga mereka khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan," tambah Rifai.

Sementara itu, Bupati Semarang Mundjirin menyatakan dirinya bersyukur karena tak ada warga Kabupaten Semarang yang menjadi korban dari tragedi Mina. Meski demikian, dia mengungkapkan duka cita yang mendalam terkait tragedi tersebut dan berharap insiden serupa tidak terjadi lagi.

"Saya sudah cek, alhamdulillah tidak ada korban dari maktab kita. Saya mengucapkan berduka cita atas peristiwa itu. Semoga pemerintah Arab Saudi makin memperbaiki pengelolaan haji sehingga tidak terulang insiden yang memakan korban jiwa," kata Bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com