"Tapi, pemikiran itu kadang-kadang menjadi kenyataan. Jadi, seperti punya indera keenam, bisa menerawang, mungkin jam terbang ya. Jam terbangnya kan sudah mumpuni," kata Aziz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Berpulangnya Buyung, kata dia, merupakan kehilangan seorang tokoh senior yang bisa diajak berdiskusi mengenai masalah-masalah hukum. Saat menjadi pengacara, Aziz mengaku sering berdiskusi mengenai sidang yang akan dihadapinya di pengadilan. Begitu juga saat memimpin komisi hukum di DPR. Menurut Aziz, ia juga masih sering bertukar pikiran.
"Pemikiran-pemikiran beliau sering menjadi pertimbangan bagaimana kita menghasilkan keputusan," kata politisi Partai Golkar ini.
Adnan Buyung meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu sekitar pukul 10.15 WIB. Salah satu anaknya, Pia Akbar Nasution, mengatakan, Adnan diketahui mulai dirawat sejak pekan lalu. Menurut Pia, Adnan Buyung dirawat di rumah sakit awalnya karena mengalami sakit pada giginya.
Adnan Buyung yang sudah menderita gagal ginjal sejak Desember 2014 itu kemudian harus mengalami perawatan lebih lanjut setelah menjalani pencabutan gigi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.