Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretaris Wapres Benarkan JK Dirawat Inap di RSCM

Kompas.com - 09/09/2015, 21:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Wakil Presiden Mohammad Oemar membenarkan Wapres Jusuf Kalla sedang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015) malam.

"Iya (Wapres) di RSCM, tetapi cuma istirahat dan observasi kondisi kesehatan beliau. Insya Allah besok (Kamis, 10/9/2015) sudah kembali ke rumah," kata Oemar kepada Antara di Jakarta, Rabu malam.

Berdasarkan pantauan di Paviliun Kencana RSCM, sejumlah mobil Pasukan Pengamanan Wakil Presiden terparkir di halaman paviliun.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam mengumumkan paket kebijakan ekonomi di Istana Negara karena sedang beristirahat seusai melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.

Ketua Tim Ahli Wapres, Sofjan Wanandi, di Jakarta, Rabu, mengungkapkan, Wapres perlu beristirahat di rumah dinas setelah melakukan pemeriksaan rutin enam bulanan.

"Pak JK tadi siang check-up ke RS Cipto Mangunkusumo. Memang beliau periksa rutin setiap enam bulan sekali. Katanya tadi butuh istirahat, jadi ke rumah dinas sekarang," kata Sofjan ketika dihubungi wartawan dari Kantor Wapres.

Sejak Rabu siang, Wapres Kalla tidak tampak di kantor dan sejumlah agendanya hari ini dibatalkan.

Seharusnya, Wapres dijadwalkan melakukan wawancara dengan Kantor Berita Malaysia, Bernama, pukul 11.00 WIB, yang dilanjutkan rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada pukul 13.00 WIB.

Selanjutnya, pukul 14.30 WIB, Wapres seharusnya menerima Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Duta Besar Turki untuk Indonesia Zekeriya Akcam pukul 15.30 WIB.

Pukul 16.30, Wapres juga berencana bertemu Direktur Bank Dunia Rodrigo Chaves. (Baca: Usai Umumkan Paket Kebijakan Ekonomi, Jokowi Jenguk JK di RSCM)

Terkait ketidakhadiran Wapres Jusuf Kalla dalam pengumuman paket kebijakan ekonomi nasional, Sofjan mengatakan, hal itu hanya penyampaiannya saja, sementara pada saat pembahasannya, Wapres sudah beberapa kali hadir.

"Lagi pula itu kan hanya pengumuman saja. Tidak perlu ada (Wapres). Kemarin-kemarin sudah dibicarakan terus beberapa hari sebelumnya dengan Presiden dan beberapa menteri," ujarnya. (Baca: Wapres JK Disarankan Tim Dokter Kepresidenan untuk Beristirahat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com