Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Kirim Bantuan ke Pekanbaru untuk Atasi Dampak Asap

Kompas.com - 06/09/2015, 22:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat memutuskan menurunkan bantuan ke Pekanbaru, Riau dalam upaya mengatasi persoalan asap di enam provinsi. Partai yang dipimpin oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono itu menyalurkan 55.000 masker dan tenaga dokter yang merupakan kader Partai Demokrat.

"Atas perintah Ketum, dari kemarin sudah berusaha serahkan bantuan masker. Ada 55.000 masker, termasuk tenaga medis untuk penanganan ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) dan berkaitan dengan tenggorokan," ujar Ketua Divisi Tanggap Darurat Partai Demokrat Umar Arsal dalam jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (6/9/2015).

Ia mengatakan, bantuan itu seharusnya sudah bisa sampai di Pekanbaru. Namun, dalam waktu dua hari ini, penerbangan ke Pekanbaru sulit dilakukan karena asap tebal sehingga upaya pemberangkatan bantuan akan dilakukan melalui Padang, Sumatera Barat.

Umar menjelaskan, bantuan difokuskan di wilayah Riau karena wilayah ini memiliki Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Dia menyebutkan dari 10 alat ISPU yang tersebar di Riau, sebanyak 6 alat di antaranya sudah menyatakan bahwa kualitas udara di sana berbahaya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan bahwa partainya menginginkan agar pemerintah bisa meningkatkan kecepatan upaya mengatasi persoalan asap ini. Pemerintah perlu menggencarkan upaya mengatasi asap yang bersinergi dengan pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Sekali lagi, yang diperlukan suatu koordinasi dan action plan cepat, baik di antara menteri, pemda, dan seluruh stakeholder," kata Syarief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com