Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Ancam Tangkap Tangan Pelaku Korupsi di Pilkada 2015

Kompas.com - 31/08/2015, 17:07 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja mengatakan, KPK akan menangkap para pelaku korupsi pada Pilkada Serentak 2015 pada 9 Desember mendatang. Menurut Adnan, KPK tidak akan bersikap tebang pilih dalam menangkap para pelaku yang dinilai melakukan sejumlah kecurangan, baik dari pihak penyelenggara, para calon kepala daerah, hingga partai politik.

“Kita akan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) apabila ditemukan informasi terjadinya transaksi yang berpotensi pada tindak korupsi,” ujar Adnan di sela-sela diskusi peluncuran Program Pilkada Berintegritas 2015, di Ruang Auditorium KPK, Jakarta, (31/8/2015).

Wakil Ketua KPK itu menilai beberapa tindak korupsi yang terjadi selama Pilkada, di antaranya berupa pemberian uang maupun barang kepada para pemilih, pemberian mahar politik calon kepala daerah kepada pimpinan partai politik, serta penyelewengan maupun manipulasi jumlah suara yang dilakukan oleh penyelenggara selama Pilkada berlangsung. (Baca: KPK Ajak Masyarakat Pilih Calon Kepala Daerah yang Jujur dan Berintegritas di Pilkada 2015)

Selain itu, Adnan juga meminta kepada masyarakat agar memilih calon kepala daerah yang memiliki rekam jejak, visi misi dan program kerja yang jelas serta memilih para calon yang memiliki kredibilitas dan integritas. Menurut dia, calon kepala daerah yang terpilih nantinya akan menentukan arah masa depan pembangunan maupun pemberantasan korupsi di daerah yang dipimpinnya nanti.

“Para kepala daerah nantinya sangat berperan besar dalam menentukan apakah daerah yang dipimpinnya bisa semakin maju atau mengalami kemunduran, apakah proses pemberantasan korupsi di daerah mengalami akselerasi atau kemandekan” ujar Adnan.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisioner Bawaslu Daniel Zuchron. Menurut Daniel, KPU bersama Bawaslu akan bersikap keras terhadap segala potensi kecurangan yang terjadi selama Pilkada serentak nanti.

“Kami akan keras dan memastikan menjaga prinsip-prinsip pemilu kepala daerah itu betul-betul dijalankan, karena kita tidak berbicara dalam pelaksanaan, kita berbicara dalam fungsi monitoring dan supervisi,” ujar Daniel, dalam acara yang sama.

Selain itu Daniel mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU untuk memastikan standar-standar pelayanan dan pelaksanaan Pilkada berlangsung dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com