JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, tidak akan ada yang gagal berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun ini kendati terdapat jemaah yang mengalami masalah visa.
"Tidak ada istilah gagal berangkat. Ini penundaan berangkat. Seluruh jemaah yang mendapatkan porsi dan ditetapkan berangkat haji tahun ini insya Allah akan kami berangkatkan," kata Menag Lukman di kantornya, area Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Menurut dia, memang ada sebagian jemaah yang tertunda keberangkatannya kendati penundaan itu hanya berlangsung 1-3 hari pertama sejak keberangkatan kelompok terbang awal 21 Agustus 2015. Kemenag, kata dia, terus berupaya menyelesaikan persoalan visa calon jemaah haji ini.
Bagi mereka yang tertunda keberangkatannya akan menjadi prioritas untuk diselesaikan urusan visanya oleh Kemenag. Kendala visa, kata dia, banyak disebabkan oleh sistem digitalisasi dokumen haji e-Hajj yang diterapkan oleh otoritas Arab Saudi mulai tahun ini. Sementara tahun lalu, sistem haji elektronik tersebut baru berupa tahapan uji coba.
Meski sudah diuji coba, kata Lukman, Kemenag tetap mengalami kendala dalam mengurusi visa haji.
"Antisipasi sudah dilakukan tapi terkait visa ini domain pemerintah Arab Saudi. Ini harus diketahui masyarakat luas bahwa permasalahan itu bukan di pihak pemerintah," kata dia.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan masih terdapat 4.312 calon jemaah haji yang belum menerima visa dari otoritas Arab Saudi. Ditargetkan, semua jemaah yang visanya masih bermasalah akan kelar pada Senin malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.