JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa Papua bukanlah daerah yang mudah bagi penerbangan. Kontur medan di Papua yang bergunung-gunung dan cuacanya yang berubah-ubah menjadikan daerah itu paling berisiko untuk penerbangan.
"Papua itu memang bukan daerah yang mudah untuk penerbangan karena bergunung-gunung, cuaca, risiko memang tertinggi di Indonesia itu Papua," kata Kalla di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (18/8/2015).
Terkait kecelakaan pesawat Trigana Air di sekitar wilayah Oksibil, Papua, Kalla menyampaikan bahwa pemerintah turut berdukacita. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi lebih jauh mengenai peristiwa tersebut. Wapres meminta publik menunggu hasil penelitian Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kalla juga menyampaikan bahwa evaluasi pasti dilakukan menyusul kecelakaan Trigana Air yang menewaskan 54 orang itu.
"Pasti semuanya dievaluasi," ucap Kalla.
Hingga Selasa siang, tim Badan SAR Nasional telah menemukan 54 jenazah di lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Sebagian besar ditemukan dalam kondisi tidak utuh.
Tim SAR gabungan yang diterjunkan ke lokasi jatuhnya pesawat milik PT Trigana Air Service jenis ATR 42 dengan nomor registrasi PK-YRN dan nomor penerbangan IL-257, Selasa, berhasil menemukan kotak hitam pesawat itu. Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Sulistyo di Base Ops Lanud Jayapura, siang ini, mengatakan, kotak hitam sudah ditemukan dan akan segera diserahkan kepada KNKT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.