Proses itu antara lain dengan mengerahkan pesawat jenis Boeing untuk mengangkut beberapa jenazah penumpang dan kru ke Jakarta dan Semarang.
"Nanti pakai pesawat kami, Boeing 737, dibawa ke Jakarta, Semarang, dan Tangerang. Pak Menteri (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) sudah datang. Saya sudah di-briefing sama beliau. Kami tanggung jawab, kok. Kami juga sudah optimal," kata Direktur Operasional PT Trigana Air Service Kapten Benny Sumarianto saat dihubungi, Selasa (18/8/2015).
Benny, yang saat dihubungi berada di Papua, menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk pengangkatan dan pemulangan semua jenazah.
"Kami siapkan tiga pesawat. Sekarang kan sudah 38 jenazah yang berhasil diangkat. Jadi, nanti prosesnya dari Lanud Sentani dibawa ke RS Polri Jayapura dengan menggunakan pesawat kami sendiri, Trigana Air, yang dibawa dari Jakarta," ujarnya.
Seperti diberitakan, pesawat Trigana Air rute Sentani (Jayapura)-Oksibil hilang kontak dalam perjalanan di sekitar Pegunungan Bintang, Papua, sejak Minggu (16/8/2015) petang.
Pesawat tersebut mengangkut 49 penumpang dan 5 kru.
Hasil pencarian tim SAR gabungan menunjukkan, pesawat tersebut ditemukan di daerah tebing Kamp 3, Distrik Okbape, Pegunungan Bintang, Papua, dalam kondisi hancur. Sejauh ini, belum ada korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Sementara itu, menurut pantauan Tribun di kantor PT Trigana Air Service di Jakarta, sejumlah pegawai tampak beraktivitas seperti biasa. Namun, mereka belum bersedia memberikan data rincian manifes penumpang, menyusul adanya perbedaan data manifes. (Abdul Qodir)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.