Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Temukan 4.000-an Sapi Diduga Sengaja Tak Dipotong

Kompas.com - 13/08/2015, 11:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 4.000 ekor sapi diduga sengaja tidak dipotong dan dagingnya dilepas ke pasaran oleh beberapa pelaku usaha. Penyidik dari Subdirektorat Industri dan Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menyelidiki motif dari para pelaku usaha itu.

Angka 4.000-an sapi tersebut didapatkan penyidik saat menggeledah dua tempat, yakni PT Brahman Perkasa Sentosa (BAS) di Jalan Kampung Kelor Nomor 33, Sepatan, Tangerang; serta PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM), Jalan Tanjung Burung, Desa Kandang Genteng Nomor 33, Teluk Naga, Tangerang, Rabu (12/8/2015) malam.

"Total sapi di dua tempat itu ada 21.000-an (data penyidik: 21.933 ekor). Yang siap potong sekitar 4.000-an. Kami duga dia (pemilik) sengaja tak melepaskan sapi-sapi itu ke pasaran," ujar Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Victor E Simanjuntak di kantornya di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Perhitungan penyidik, jumlah sapi di tempat tersebut seharusnya tidak membuat kelangkaan daging sapi di pasar wilayah Jabodetabek hingga akhir 2015. Kenyataannya, menipisnya stok daging mengakibatkan harga daging melonjak. (Baca: Mentan: Stok Daging Cukup hingga Empat Bulan)

Pemilik tempat peternakan dan penggemukan sapi tersebut, lanjut Victor, berinisial BH, PH, dan SH. Ketiganya merupakan pengusaha di sektor impor. Penyidik masih memeriksa mereka secara intensif.

Selain mengusut alasan penimbunan, Victor mengatakan, pihaknya juga akan mengusut dugaan pelanggaran prosedur impor di dalam pengiriman sapi-sapi asal Australia tersebut. (Baca: Mentan: Impor Untungkan Negara Orang, Rugikan Negara Sendiri!)

Untuk membuktikan hal itu, penyidik akan mengkroscek keterangan para pemilik sapi itu dengan jumlah alokasi sapi potong yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian. Data itu kemudian akan dikroscek lagi dengan jumlah alokasi impor daging sapi yang disetujui oleh Kementerian Perdagangan.

"Lalu kita cek lagi ke Bea dan Cukai, berapa realisasi impor sapi-sapi itu. Dengan begitu, jika ada pelanggaran, akan telak ketahuan itu," lanjut Victor. (Baca: Polisi Curiga Ada Pihak yang Bermain di Balik Kelangkaan Daging Sapi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com