JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, mengaku sudah mendapatkan informasi bahwa akan ada reshuffle atau perombakan Kabinet Kerja pada Rabu (12/8/2015) siang. Saat dikonfirmasi mengenai kabar reshuffle ini, Pramono tidak membantahnya.
"Ya, kelihatannya begitu (akan ada reshuffle)," kata Pramono saat dihubungi, Rabu (13/8/2015).
Namun, saat ditanya mengenai dirinya yang akan dilantik sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto, Pramono mengaku belum mengetahuinya.
"Saya sendiri belum tahu, ini lagi siap-siap," ujar mantan Wakil Ketua DPR itu. (Baca: Jelang Pelantikan, Jokowi Larang Luhut ke Bandung)
Dihubungi terpisah, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengaku belum mengetahui apakah ada kader PDI Perjuangan yang akan dilantik sebagai menteri pada Rabu siang ini. Sebab, penunjukan menteri dari PDI-P adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Kalau di PDI-P itu kan hak prerogatif Ketum. Ketum yang menyampaikan kepada Presiden," kata Basarah. (Baca: PDI-P Sudah Terima Info "Reshuffle" Kabinet)
Berdasarkan hasil penelusuran Kompas, Pramono Anung menjadi satu-satunya elite PDI-P yang akan masuk dalam Kabinet Kerja. Politisi senior PDI-P itu disebut akan dilantik sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto.
Nama lainnya, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan akan menjabat Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdijanto. Mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution akan menjabat sebagai Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.
Kemudian, mantan Menko Perekonomian pada era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli, akan menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.
Mantan pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Thomas Lembong, akan menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.
Terakhir, Sofyan Djalil akan menggantikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago. (Baca: Inilah Enam Menteri Baru yang Akan Dilantik Presiden)
Pelantikan disebut akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB di Istana Negara, Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.