Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Pilih 39 Calon Ketua Umum

Kompas.com - 01/08/2015, 18:10 WIB
Dani Prabowo

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com
– Muktamar Muhammadiyah ke-47 telah memasuki proses sidang tanwir untuk memilih calon ketua umum Pengurus Pusat Muhammadiyah yang baru. Setidaknya, ada 82 nama calon yang ketua umum PP Muhammadiyah yang diusung pada Muktamar kali ini.

Anggota Tim Media Center Muktamar Muhammadiyah ke-47, Ahmad Ma’ruf menjelaskan, sebelumnya panitia pemilihan telah menerima formulir pernyataan bersedia atau tidak bersedia untuk dicalonkan sebagai ketua umum yang diserahkan oleh masing-masing pimpinan wilayah Muhammadiyah.

Dari formulir yang diterima, ada 82 nama yang bersedia dicalonkan menjadi ketua umum menggantikan Din Syamsuddin.

“Saat ini proses penghitungan suara sedang berlangsung,” kata Ma’ruf saat dijumpai di Universitas Muhammadiyah Makassar, Sabtu (1/8/2015).

Ada pun sidang tanwir ini telah digelar sejak pukul 13.00 WIB, di Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebanyak 204 orang pemilik suara dalam sidang tanwir kemudian memilih 39 nama calon ketua umum.

Pemilik suara dalam sidang tanwir itu berasal dari unsur PP Muhammadiyah, pimpinan wilayah Muhammadiyah, perwakilan daerah dan organisasi otonom.

“Kemungkinan nanti malam 39 nama itu sudah dapat ditentukan siapa saja,” ujarnya.

Kemudian, ke-39 nama tersebut akan dibawa ke sidang Muktamar Muhammadiyah yang rencananya akan digelar pada 3 Agustus 2015. Dalam sidang itu, pemilik suara dalam tanwir akan kembali memilih 13 nama calon ketua umum.

“Biasanya nanti pemilik suara terbanyak akan menjadi ketua umum, dan yang lainnya menjadi ketua,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com