Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Tokoh Agama Turut Dinginkan Suasana

Kompas.com - 23/07/2015, 17:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya peranan tokoh agama untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan antar-umat beragama. Jokowi meminta para tokoh lintas agama bisa mehilangkan riak-riak yang timbul dan menjaga toleransi yang sudah terbangun selama ini.

"Peran Bapak dan Ibu sebagai ulama dan tokoh agama sangat menentukan sekali. memberikan nasihat dan wejangan kepada yang di bawah. Agar grass root bisa menjadi dingin dan justru tidak memanaskan suasana," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan tokoh lintas agama di Istana Negara, Kamis (23/7/2015).

Selama 70 tahun ini, sebut dia, Indonesia berhasil menyelaraskan kehidupan bersama. Dia pun berharap agar masyarakat bisa tetap bijak menyikapi perbedaan yang ada sehingga tak mudah terprovokasi. "Saya percaya para tokoh lintas agama sependapat dengan saya bahwa bangsa ini akan berhasil jika melalui sekat-sekat yang ada," ucap dia.

Jokowi menganggap peristiwa yang terjadi di Tolikara tidak akan ada apabila komunikasi dan silaturahim terjalin dengan baik. "Saya kira tidak ada kata terlambat sehingga tidak ada gesekan kecil lagi," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Adapun, tokoh lintas agama yang hadir di antaranya adalah Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ustaz Yusuf Mansyur, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan Shaberah. Hadir pula perwakilan tokoh agama lainnya.

Sementara presiden didampingi oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com