JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya peranan tokoh agama untuk tetap menjaga keharmonisan hubungan antar-umat beragama. Jokowi meminta para tokoh lintas agama bisa mehilangkan riak-riak yang timbul dan menjaga toleransi yang sudah terbangun selama ini.
"Peran Bapak dan Ibu sebagai ulama dan tokoh agama sangat menentukan sekali. memberikan nasihat dan wejangan kepada yang di bawah. Agar grass root bisa menjadi dingin dan justru tidak memanaskan suasana," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan tokoh lintas agama di Istana Negara, Kamis (23/7/2015).
Selama 70 tahun ini, sebut dia, Indonesia berhasil menyelaraskan kehidupan bersama. Dia pun berharap agar masyarakat bisa tetap bijak menyikapi perbedaan yang ada sehingga tak mudah terprovokasi. "Saya percaya para tokoh lintas agama sependapat dengan saya bahwa bangsa ini akan berhasil jika melalui sekat-sekat yang ada," ucap dia.
Jokowi menganggap peristiwa yang terjadi di Tolikara tidak akan ada apabila komunikasi dan silaturahim terjalin dengan baik. "Saya kira tidak ada kata terlambat sehingga tidak ada gesekan kecil lagi," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Adapun, tokoh lintas agama yang hadir di antaranya adalah Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ustaz Yusuf Mansyur, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan Shaberah. Hadir pula perwakilan tokoh agama lainnya.
Sementara presiden didampingi oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.