Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peningkatan Anggaran Penyidikan Dinilai Bisa Selesaikan "Kreativitas" Penyidik Polri

Kompas.com - 03/07/2015, 10:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Komisi III DPR RI Erma S Ranik memahami kesulitan Polri ketika meminta penambahan anggaran penyidikan dan penguatan teknologi untuk membongkar kejahatan siber. Menurut Erma, dari dua permintaan itu, penambahan anggaran untuk penyidikan menjadi hal terpenting yang harus segera dipenuhi.

Erma menjelaskan, penambahan anggaran untu penyidikan yang dilakukan Polri sangat penting karena merujuk masukan dari hampir seluruh kapolres di daerah pemilihannya, Kalimantan Barat. Ia menyebut hampir seluruh kapolres mengeluhkan keterbatasan anggaran penyidikan sehingga sulit untuk mencapai target penyelesaian perkara yang diharapkan.

"Tekanan menyelesaikan target penyidikan tinggi, tapi anggarannya enggak cukup," kata Erma di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Anggota Fraksi Partai Demokrat itu juga membenarkan pernyataan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti bahwa anggaran penyidikan untuk satu perkara digunakan untuk penyidikan tiga perkara.

Dalam kondisi ini, ia mengatakan, penyidik kepolisian kerap mencari akal untuk menyiasati keterbatasan anggaran demi mencapai target penyelesaian perkara.

"Mereka (polisi) menyebutnya kreativitas. Ini berkaitan langsung sama kualitas penyidikan Polri. Kita sudah capek lah melihat ada korban salah tangkap demi polisi memenuhi target penyelesaian kasus," ujarnya.

Dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, Kapolri meminta tambahan anggaran untuk penyidikan dan peremajaan teknologi dalam membongkar kejahatan siber. Ia ingin meningkatkan kualitas penyidikan Polri dan berharap ada kebijakan DPR RI untuk membantu terealisasinya peningkatan anggaran Polri.

"Akan kami tingkatkan, ini perlu kebijakan Dewan," ucap Badrodin. (baca: Polri Minta Tambahan Anggaran untuk Penyidikan dan "Upgrade" Teknologi)

Terkait penanganan kejahatan siber, kata Badrodin, Polri dituntut untuk memiliki peralatan atau teknologi penunjang yang memadai. Ia menyebut, kejahatan seperti prostitusi dan judi online akan lebih mudah dibongkar jika Polri memiliki infrastruktur pendukungnya.

"Kejahatan semakin canggih. Tentu kami mohon dukungan Komisi III terkait pengadaan perlengkapan, ini yang harus kita update teknologinya," kata Badrodin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com