Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Terminal Kalibaru untuk Mengurangi Beban Pelabuhan Lain

Kompas.com - 01/06/2015, 15:33 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan bahwa pembangunan Terminal Kalibaru (New Priok), Jakarta, akan melengkapi pembangunan pelabuhan di kota lain, termasuk pelabuhan pengganti Cilamaya. Pemerintah menggeser lokasi pembangunan pelabuhan ke arah timur Cilamaya, Karawang, Jawa Barat. Rencananya, pelabuhan pengganti Cilamaya berlokasi di kawasan Subang, Jawa Barat.

"Bukan menyaingi, tetapi melengkapi karena industri itu semakin ke timur. Jangan lupa, nanti industri dari Karawang sampai Indramayu, Subang, semakin ke timur karena di sini sudah tidak ada lahan lagi, kan," kata Kalla saat mengunjungi lokasi pembangunan proyek Kalibaru di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (1/6/2015).

Kalla berharap Terminal Kalibaru ini dapat mengurangi beban pelabuhan di bagian utara Pulau Jawa. Terminal ini diharapkan bisa menampung arus barang dari kawasan Tangerang, Bekasi, hingga sebagian Karawang.

"Industri coba dari Karawang ke Subang, ke Indramayu, ke Cirebon, kalau tidak disumbang dari sini, ya jauh. Tapi di sini ngurus Tangerang, Bekasi, sampai sebagian Karawang, karena itulah harus terbagi," kata Kalla.

Proyek pembangunan Terminal Kalibaru tahap pertama ini diharapkan selesai pada Juli mendatang. Menurut Kalla, jika sudah bisa difungsikan, terminal ini bisa mempercepat proses bongkar muat barang. Dengan demikian, biaya logistik untuk produk domestik bruto juga bisa ditekan.

"Kalau kecepatan (seperti) itu, maka sudah tidak perlu lagi Singapura sebagai tambahan, sehingga logistik kita turun. Karena kalau enam-tujuh hari, sewa kapalnya sudah berapa? Itu dibebankan pada ongkos," ucap Kalla.

Wapres juga optimistis rasio biaya logistik terhadap produk domestik bruto bisa berkurang hingga di bawah 15 persen dalam lima tahun ke depan asalkan pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan, terminal, dan jalan selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com