Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Kami Kejar Terus Santoso dan Basri

Kompas.com - 26/05/2015, 11:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti memastikan bahwa pihaknya akan terus mengejar Santoso, pemimpin kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah. Hingga saat ini, polisi baru bisa menangkap anak buah Santoso.

"Yang ditangkap baru kurir-kurir. Target kami itu Santoso dan Basri, terus kami kejar," ujar Badrodin di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Santoso adalah pemimpin kelompok teroris yang diduga kuat melakukan serangkaian tindakan kekerasan di Kabupaten Poso dan beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Tengah. Nama kelompok Santoso adalah Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), kelompok lain dari Mujahiddin Indonesia Barat (MIB).

Sementara Basri alias Bagong adalah bagian dari kelompok Jamaah Islamiyah, induk dari MIB dan MIT. Ia divonis 19 tahun penjara atas keterlibatan atas serangkaian kasus kekerasan di Poso pada 2004-2006, di antaranya tindak pembunuhan, pengeboman, dan penembakan yang menewaskan sejumlah orang.

Pada 19 April 2013, Basri melarikan diri dari Lapas Klas II/B Ampana ketika diberi keleluasaan menjenguk sang istri yang tengah sakit keras. Hingga saat ini, baik Santoso maupun Basri belum juga tertangkap.

Badrodin mengakui kesulitan menangkap dua teroris itu. Sebab, keduanya dideteksi berada di wilayah hutan pedalaman Sulawesi. Medan wilayah tersebut, lanjut Badrodin, sangat sulit ditembus. Terlebih lagi, keberadaan mereka berpindah-pindah.

"Cara satu-satunya dengan menangkap kurir-kurir dia terus. Kalau dia di hutan tidak ada kurir, siapa yang menyokong mereka lagi?" ujar Badrodin.

Densus 88 Antiteror baru-baru ini meringkus tujuh anak buah Santoso. Polisi juga terpaksa menembak mati dua anak buah lainnya lantaran melawan. Mereka bertugas mengirimkan logistik senjata dan bahan makanan dari kota ke lokasi persembunyian Santoso dan kelompoknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai 'Back Up' PDN Kominfo di Batam

Imigrasi Berupaya Pulihkan Layanan Pakai "Back Up" PDN Kominfo di Batam

Nasional
Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Ada Erick Thohir pada Pertemuan Prabowo dan Ketum Parpol KIM, Begini Penjelasan Airlangga

Nasional
Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Psikolog Forensik: Laporan Visum Sebut Vina dan Eky Mati Tak Wajar, Tak Disebut Korban Pembunuhan

Nasional
Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com