Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Berat Menanti Pansel KPK

Kompas.com - 22/05/2015, 23:18 WIB

Di sisi lain, kepolisian, kejaksaan, dan KPK juga harus terbuka mengungkap kasus-kasus para calon terkait kepada Pansel KPK. Keterbukaan itu akan menjamin terpilihnya komisioner-komisioner KPK yang bebas dari masalah hukum.

Kamis, Presiden Joko Widodo mengumumkan Pansel Pimpinan KPK yang terdiri atas sembilan orang dan semuanya perempuan. Pansel itu diketuai Destry Damayanti dengan wakil ketua Enny Nurbaningsih. Tujuh anggota pansel lain adalah Harkristuti Harkrisnowo, Betti S Alisjahbana, Yenti Garnasih, Supra Wimbarti, Natalia Subagyo, Diani Sadiawati, dan Meuthia Ganie-Rochman.

Pansel KPK akan memilih delapan calon pemimpin KPK yang akan diserahkan ke DPR untuk diseleksi dan disetujui. Ada lima unsur pimpinan KPK yang pada Desember mendatang akan mengakhiri masa jabatannya. Calon untuk satu posisi unsur pimpinan sudah tersedia, yaitu antara Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata, yang sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Wakil Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, ketelitian dalam menelisik integritas calon pimpinan KPK merupakan salah satu kekurangan dari pansel KPK terdahulu. Akhirnya, ketahuan pada kemudian hari bahwa ada masalah hukum yang melibatkan pimpinan KPK.

Hal seperti itu dikhawatirkan akan mengganggu proses pemberantasan korupsi. Alih-alih menjalankan tugas, pimpinan KPK harus menjalani proses hukum di kepolisian atau kejaksaan. Ketika mereka ditetapkan menjadi tersangka, KPK terancam tidak memiliki unsur pimpinan yang utuh.

"Kasus-kasus seperti itu pada akhirnya menimbulkan kegaduhan politik dan mengganggu kinerja pemerintahan," ujar Desmond.

Di sisi lain, kalau ada calon komisioner yang sangat kompeten dan berintegritas, tetapi memiliki sejarah kasus hukum yang kemungkinan akan mengganggu, Pansel KPK harus membuat komitmen tertulis dengan Polri atau kejaksaan.

"Hal itu untuk memastikan bahwa selama si calon menjabat sebagai (unsur) pimpinan KPK, kepolisian dan kejaksaan tidak akan mengungkap kasusnya agar tidak mengganggu tugasnya sebagai (unsur) pimpinan KPK," kata Trimedya.

Ia mengatakan, komposisi pansel yang terdiri atas para profesional berjenis kelamin perempuan akan menjamin ketelitian dalam proses seleksi. Ketelitian dalam melihat sejarah kasus hukum tiap calon menjadi salah satu isu penting yang harus diperjelas sejak tahap awal seleksi di Pansel KPK. (AGNES THEODORA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Nasional
PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

Nasional
Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com