"Pesawat akan melakukan transit di Dhaka dan Banda Aceh. Selain membawa crew dan sejumlah relawan, pesawat tersebut juga direncanakan membawa 26 WNI dari Nepal yang meminta bantuan pemulangan oleh Pemerintah," ujar Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, di Jakarta.
Menurut Iqbal, pemulangan WNI menggunakan pesawat jenis Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara. Pesawat diberangkatkan dari Bandara Internasional Kathmandu, Nepal, pada pukul 08.00 waktu setempat.
Iqbal mengatakan, sebagian besar WNI yang selamat dari gempa bumi di Nepal telah pulang menggunakan pesawat komersial. Namun, sebagian lainnya memilih untuk tetap tinggal dan membantu operasi kemanusiaan.
Sementara itu, mengenai proses evakuasi, tim yang terdiri dari pihak Kementerian Luar Negeri RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), anggota Paskhas TNI AU, relawan dan wakil dari THC akan tetap berada di Kathmandu untuk waktu tak terbatas.
Tim akan melanjutkan upaya pemberian bantuan kemanusiaan dan dukungan bagi upaya SAR yang akan dilakukan Angkatan Bersenjata Nepal. Selain itu, sebanyak 13 dokter dari tim evakuasi, pada Selasa (5/5/2015), telah berkunjung ke Rumah Sakit Tribuvan Teaching University (TTU), Kathmandu.
Tim dokter rencananya akan mengidentifikasi sekitar 120 jenazah yang dikabarkan telah dievakuasi dari lokasi yang terimpa longsoran salju di Langtang, Nepal. Namun, hingga Selasa sore, jenazah tersebut belum tiba di Kathmandu, sehingga tim dokter akan kembali ditugaskan ke rumah sakit pada hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.