Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajak Jokowi Naik Pesawat Kepresidenan, Pimpinan Organisasi Buruh Tersanjung

Kompas.com - 29/04/2015, 20:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sejumlah pimpinan organisasi buruh di Indonesia merasa sangat tersanjung karena diajak Presiden Joko Widodo ke Semarang, Jawa Tengah, untuk meresmikan pembangunan satu juta rumah untuk buruh. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Ghani Nena Wea mengatakan, perlakuan Presiden kepada mereka selama perjalanan sangat istimewa.

Jokowi mengajak mereka bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja menuju lokasi peresmian dengan menumpang pesawat kepresidenan.

"Ini sejarah bagi kaum buruh di Indonesia, ya. Jokowi jadi presiden pertama di Indonesia yang mengajak pimpinan organisasi buruh naik pesawat kepresidenan," ujar Andi Ghani, yang turut dalam rombongan, kepada Kompas.com, Rabu (29/4/2015).

"Belum ada pemerintahan sebelum Jokowi yang memperlakukan buruh seperti itu. Baru Jokowi saja. Yang sebelum-sebelumnya selalu menjaga jarak dan cenderung formalitas saja jika bertemu kami," lanjut Andi.

Menurut dia, dalam perjalanan itu ada dua momen yang membuat pimpinan organisasi buruh yakin bahwa Jokowi peduli dengan nasib buruh. Pertama, kata Andi, pada saat pesawat mengudara, Jokowi berdiri dan berjalan ke bangku barisan belakang untuk berkomunikasi dengan para pimpinan buruh.

"Presiden yang menghampiri kami. Dia pesan saja supaya May Day 1 Mei 2015 berjalan aman. Kami langsung sampaikan komitmen juga untuk menjaga keamanan," ujar Andi.

Dalam pesawat tersebut, sejumlah menteri ikut dalam rombongan, antara lain Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Momen kedua, lanjut Andi, ketika Presiden hendak memberikan sambutan acara groundbreaking pembangunan rumah untuk buruh, ia memilih tak memberikan pidato. Waktu yang seharusnya digunakan Jokowi untuk menyampaikan pidato diberikan kepada para pimpinan organisasi buruh.

"Ini bukan settingan sama sekali. Ini benar-benar mendadak, di luar kebiasaan protokol. Buruh yang hadir menyambut baik momen itu," ujar Andi.

Sejumlah perlakuan yang dianggapnya istimewa itu menimbulkan keyakinan di kalangan buruh bahwa Jokowi tengah berupaya memperbaiki kesejahteraan buruh di Indonesia.

Andi menjamin, organisasi buruh tidak akan menjatuhkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Salah satu bentuk apresiasi buruh kepada Presiden, kami akan menjaga May Day dengan aman dan tertib. Kami akan mencegah para penyusup masuk," ujar Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com