Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Minta Loyalis Agung di DPR Legawa Dirotasi

Kompas.com - 14/04/2015, 13:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta loyalis Agung Laksono yang dirotasi dari komisinya bersikap legawa dan menerima keputusan fraksi. Menurut Fadli, surat perintah rotasi yang ditandatangani Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin dan Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo itu sudah sesuai aturan.

"Itu domain dari fraksi yang bersangkutan. Selama fraksi yang merotasi legitimate tidak bisa kita mengganggu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Fadli menilai, sejauh ini fraksi yang sah adalah yang dipimpin Ade dan Bambang, yang merupakan loyalis Aburizal Bakrie.

Permintaan kubu Agung untuk mengganti ketua fraksi dengan Agus Gumiwang Kartasasmita dan sekretaris fraksi dengan Fayakhun Andriadi sampai saat ini belum bisa diproses. Sebab, saat ini keabsahan kubu Agung yang diputuskan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia masih diuji oleh Pengadilan Tata Usaha Negara.

"Sebelum ada keputusan yang berkekuatan hukum tetap tidak bisa," ucapnya.

Fadli juga mengaku sampai saat ini belum menerima surat protes yang dilayangkan oleh kubu Agung. Menurut dia, sebaiknya kubu Agung yang dirotasi menjalankan tugas di komisi barunya masing-masing dan tak perlu melayangkan protes.

Sebanyak 27 Loyalis Agung Laksono dirotasi dari komisi asalnya ke komisi lainnya di DPR. Rotasi ini dilakukan melalui surat pemberitahuan rotasi tertanggal 9 April 2015 yang ditandatangani Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin dan Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo.

Mereka yang dirotasi mengaku sudah melayangkan surat protes ke pimpinan DPR , Sekjen DPR dan seluruh alat kelengkapan dewan yang ada di DPR. (baca: Dirotasi, Loyalis Agung Sampaikan Surat Protes ke Pimpinan dan Sekjen DPR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com