Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukacita, Sukacita, Nawacita

Kompas.com - 11/04/2015, 15:00 WIB

Seperti pernah ditulis di rubrik ini, disharmoni antara Megawati dan Presiden Joko Widodo harus segera diakhiri. Beruntung hubungan kultural mereka berciri patron-client (bapak-anak buah) yang sesungguhnya mudah dikelola.

Megawati politisi paling matang berpengalaman di republik ini yang sudah lama malang melintang sejak menjadi simbol perlawanan terhadap Orde Baru sampai mengantar Jokowi sebagai presiden ketujuh. Sudah sewajarnya Jokowi banyak belajar dan senantiasa meminta nasihat Megawati dalam menjalankan tugasnya.

Jokowi masih tetap mendapat dukungan lebih dari 50 persen menurut beberapa jajak pendapat sejak Januari sampai Maret lalu. Namun, tingkat kepuasan yang cukup tinggi ini terancam dianjlokkan oleh gejolak-gejolak sosial yang diakibatkan oleh kesulitan hidup rakyat banyak.

Bukan rahasia harga-harga kebutuhan sehari-hari makin melambung. Kritik dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, semakin hari semakin gencar dan bisa berubah menjadi aksi massal yang dapat berskala besar.

Jangan dilupakan, Jokowi bukannya tak bekerja, tetapi sebagian hasil pekerjaan tersebut masih dalam tahap rencana yang belum konkret. Selain itu, ada kelemahan internal berupa kegagalan menyosialisasikan rencana kerja pemerintah.

Jokowi mungkin membutuhkan Megawati dibandingkan dengan waktu-waktu sebelumnya. Dukungan bulat PDI-P terhadap pemerintah akan mempercepat pula terjalinnya harmoni baru antara Megawati dan Jokowi.

Terlepas dari dukacita OTT di Sanur, Kongres PDI-P diharapkan menjadi awal baru untuk mengakhiri stagnasi politik selama ini. Kongres Bali ini menjadi sukacita besar bagi Megawati dan jajaran PDI-P untuk memberikan sumbangan terwujudnya Nawacita pemerintahan Jokowi.

* Artikel ini sebelumnya tayang di Harian Kompas edisi Sabtu (11/4/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com