Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejagung Tahan Mantan Direktur BUMD DKI Terkait Dugaan Korupsi Anggaran

Kompas.com - 10/04/2015, 18:59 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung menahan mantan Direktur PD Dharma Jaya, M Zainuddin, dalam kasus dugaan korupsi pertanggungjawaban fiktif terhadap penggunaan dan pengelolaan anggaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, pada 2008-2011. Penahanan dilakukan sejak hari ini, Jumat (10/4/2015).

"Tersangka diduga melakukan korupsi yang merugikan keuangan negara senilai Rp 4,2 miliar, pada 2008-2011," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Tony T Spontana di Jakarta.

Menurut informasi yang diterima, Zainuddin telah beberapa kali dipanggil oleh penyidik Kejaksaan untuk diperiksa. Namun, Zainuddin selalu mengelak dari pemanggilan penyidik.

Kepala Sub Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Sarjono Turin mengatakan, Zainuddin ditangkap oleh penyidik pada Jumat dini hari, di sebuah hotel di Kawasan Serang, Banten. Setelah dilakukan pemeriksaan, Zainuddin akhirnya ditetapkan sebagai tahanan kejaksaan.

Dalam penangkapan Zainuddin, Kejaksaan juga menyita satu unit mobil Lexus biru gelap, tahun pembuatan 2005. Kendaraan tersebut diketahui adalah milik pribadi Zainuddin. PD Dharma Jaya adalah BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengurusi pendistribusian serta pengendali komoditas daging sapi di Jakarta.

PD Dharma Jaya diketahui pernah beberapa kali terbelit masalah. Pada 2013, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan 14 temuan yang berujung pada 32 rekomendasi. Hal itu didapat dari laporan hasil pemeriksaan keuangan negara sejak tahun 2010 hingga 2012.

Bahkan, Joko Widodo yang saat itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, sempat mewacanakan untuk menutup BUMD tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com