Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eggi Sudjana: Penyidik KPK Ilegal, Kasus Sutan Harus Batal demi Hukum

Kompas.com - 09/04/2015, 22:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara mantan Ketua Komisi VII DPR RI, Sutan Bhatoegana, Eggi Sudjana, berharap putusan praperadilan membatalkan penetapan status tersangka kliennya. Sutan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Menurut dia, keberadaan dua penyidik KPK yang menangani perkara Sutan ilegal.

"Harapan kami, dengan dasar hukum yang kami sampaikan, yaitu ilegalnya penyidik, harus semua batal demi hukum," kata Sutan, saat dijumpai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (9/4/2015).

Sidang lanjutan praperadilan Sutan pada hari ini hanya menghadirkan seorang saksi ahli yang dihadirkan KPK, Adnan Pasiadja. Setelah mendengarkan keterangan saksi selama 2,5 jam, hakim tunggal Asiadi Sembiring memutuskan untuk menunda persidangan hingga Senin (13/4/2015) mendatang, dengan agenda putusan.

Ada pun dua penyidik yang dipersoalkan Sutan yakni Budi Agung Nugroho dan Ambarita Damanik. Eggi mengatakan, Budi telah diberhentikan dari Polri pada Desember 2014, namun tetap melakukan penyitaan terhadap harta milik Sutan pada Maret 2015. Sementara, Ambarita diberhentikan pada November 2014, namun tetap menandatangani surat perpanjangan penahanan Sutan.

"Ini justru menyita, menahan orang. Maka pelanggarannya serius, Pasal 33 KUHP tuntutanya delapan tahun," ujarnya.

Lebih jauh, Eggi mengaku, telah menyiapkan skenario jika hakim tak mengabulkan permohonan praperadilan ini. Menurut Eggi, dirinya akan mengajukan peninjauan kembali atas putusan hakim, jika gugatannya ditolak.

"Bahwa hakim artinya tidak mengindahkan fakta-fakta hukum yang sudah sangat jelas. Sebagai penyidik harus tercatat di Dirjen AHU sebagai PPNS. Itu koridor Kemenkumham, harus tercatat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com